Chen Long jadi harapan terakhir Tiongkok untuk meraih gelar juara tunggal putra pada Kejuaraan Dunia 2015 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Pemain 26 tahun tersebut berhasil menembus final setelah mengalahkan Kento Momota (Jepang), 21-9, 21-15, Sabtu (15/8/2015).
Tiongkok punya peluang meloloskan dua pemain mereka pada laga final, yakni Chen Long dan Lin Dan. Namun, Lin Dan terhenti lebih awal setelah dikalahkan Jan O Jorgensen (Denmark) pada perempat final.
"Pertandingan di sini selalu berat. Saya bahkan tidak menyangka harus bermain sampai skor 30-29 pada gim kedua saat melawan Viktor Axelsen (di perempat final)," aku Chen Long yang menang 21-18, 30-29, Jumat (14/8/2015).
"Kekalahan Lin Dan ada bagusnya buat saya. Ini jadi pelajaran. Jika tidak siap saat bertanding, saya akan kalah. Siapa pun bisa kalah di sini," lanjut Juara Dunia 2014 tersebut.
Pada laga final, Chen Long akan menghadapi pemenang laga semifinal lainnya, antara Lee Chong Wei (Malaysia) dan Jan O Jorgensen (Denmark). Chen Long juga menyoroti persaingan tunggal putra dunia saat ini.
"Di atas saya, ada Lin Dan dan Lee Chong Wei yang masih kuat, sementara di bawah saya, angkatan (kelahiran) 1990-an, sudah mulai masuk 10 besar dunia. Persaingan sekarang jadi lebih ketat dan ini bagus untuk tunggal putra dunia," ucap kekasih pemain tunggal putri Tiongkok, Wang Shixian, tersebut.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : |
Komentar