0, Ahad (6/9) di Stadion Si Jalak Harupat, adalah kuncinya. Pada laga terakhir Grup A, Maung Bandung tinggal berhadapan dengan Martapura FC, Kamis (10/9).
Laga yang sudah tidak menentukan posisi tim asuhannya, membuat Djadjang Nurdjaman berencana untuk merotasi para pemainnya. Apalagi, ada kesempatan enam kali ganti pemain di Piala Presiden 2015 ini membuat pelatih lebih leluasa memainkan strategi yang diinginkan.
Djadjang ingin memberikan istirahat pada pemain kuncinya seraya mencoba pemain yang duduk di bangku cadangan untuk dimaksimalkan. "Performa kami tidak sebaik pertandingan pertama, terutama babak pertama. Pemain seperti tidak percaya diri, tidak berani sehingga permainan di ball possession Persebaya unggul pada babak pertama," ujar Djadjang seusai pertandingan melawan Persebaya.
Untuk memberikan penyegaran ide rotasi pun terasa wajar. Apa pun yang terjadi, Persib hampir tidak tergeser lagi di klasemen Grup A, dengan enam poin dan selisih gol 6-0.
"Pada laga ketiga (melawan Martapura FC), kami bisa rotasikan pemain. Akan tetapi, kami tidak ingin kalah dari siapapun meski harus rotasi," ujar Djanur. Meski rotasi, namun skuat Persib tetap bisa kembali seperti semula jika Djanur melakukan enam kali pergantian seperti aturan turnamen ini. Hal ini akan menjadi kabar buruk bagi Martapura, yang berharap bisa memetik tiga poin atas tuan rumah.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | BOLA |
Komentar