Pasangan muda ganda putra Indonesia, Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, terhenti pada babak pertama Jepang Terbuka yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymansiium.
Bertemu pasangan tuan rumah, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, Rabu (9/9/2015), Markus/Kevin kalah lewat pertarungan tiga gim selama 62 menit, 21-19, 15-21, 15-21.
Setelah imbang 1-1, lalu 4-4 pada gim pertama, Endo/Hayakawa lebih dulu memimpin. Markus/Kevin mengejar dan menyamakan posisi pada 14-14 dan akhirnya memenangi gim ini.
Gim kedua dikuasai pasangan Jepang. Endo/Hayakawa langsung lepas setelah imbang 2-2 dan tak pernah terkejar hingga memenangi gim ini.
Gim ketiga berjalan ketat. Endo/Hayakawa sempat unggul hingga 6-3, tetapi Markus/Kevin berhasil mengejar. Kedua pasangan saling kejar poin hingga 14-14.
Pasangan Jepang berhasil meraih tiga angka beruntun. Markus/Kevin hanya berhasil menambah satu angka sebelum Endo/Hayakawa memastikan kemenangan.
Ketika Indonesia tertinggal 14-16 pada gim ketiga, pertandingan sempat dihentikan karena jari kelingking kanan Markus lecet dan berdarah.
"Tadi pas jatuh kena lantai dan langsung berdarah. Pas nunggu (dibalut) terlalu lama, jadinya hilang fokus," aku Markus kepada Juara.net, usai pertandingan.
Setelah mendapat perawatan, Markus bisa melanjutkan pertandingan. Namun, permainan pasangan muda Indonesia tak lagi setajam sebelumnya.
"Sebenarnya mainnya sama, tapi tekanan kami memang mulai berkurang, enggak seperti gim pertama. Ada chance sih (untuk menang), tadi sempat unggul dan bedanya cuma satu dua poin. Tetapi ketika kami hilang fokus, lawan bisa memanfaatkan," jelas Kevin.
Dengan gagalnya Markus/Kevin, berarti Indonesia menyisakan dua wakil ganda putra ke babak kedua, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : |
Komentar