Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Linda Weni: Yang Penting Berani Apa Enggak...

By Pipit Puspita Rini - Jumat, 14 Agustus 2015 | 17:07 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri, berbicara kepada media pada konferensi pers usai babak perempat final Kejuaraan Dunia 2015 di Istora, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
DEODATUS PRADIPTO/TRIBUNNEWS
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri, berbicara kepada media pada konferensi pers usai babak perempat final Kejuaraan Dunia 2015 di Istora, Jakarta, Jumat (14/8/2015).

Linda Wenifanetri memastikan diri lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia 2015 setelah menang tiga gim 14-21, 22-20, 21-12 atas Tai Tzu Ying (Taiwan) di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).

"Luar biasa sekali! Saya enggak percaya. Apalagi nomor tunggal putri tidak diunggulkan. Saya fokus pertandingan satu per satu saja. Sekarang saya dikasih kesempatan untuk lolos ke semifinal, jadi saya harus tampil lebih baik lagi," kata Linda.

Lolosnya Linda ke babak semifinal mengakhiri puasa medali Indonesia pada nomor tunggal putri di Kejuaraan Dunia. Medali terakhir Indonesia diraih oleh Susy Susanti pada Kejuaraan Dunia 1995.

Kala itu, Susy meraih medali perunggu setelah dikalahkan oleh pemain asal Tiongkok, Ye Zhaoying, pada babak semifinal melalui tiga gim 11-5, 8-11, 2-11.

"Saya ingin membuktikan saja. Saya dikasih kesempatan main di Kejuaraan Dunia. Jadi saya ingin tampil semaksimal mungkin," ujar Linda.

Linda juga berterima kasih atas dukungan penonton Indonesia saat ia bertanding. Linda mengaku mendapatkan kekuatan tambahan dari para penonton yang hadir di Istora Gelora Bung Karno.

"Penonton begitu luar biasa dukungannya. Saat saya dalam posisi tertinggal, mereka tetap mendukung saya. Ibaratnya, saya tidak main sendirian. Ada ribuan orang yang mendukung saya," tuturnya.

Sebelum mengalahkan Tai, Linda sudah mencatat prestasi mengagumkan dengan menumbangkan Minatstu Mitani (Jepang) dan Ratchanok Intanon (Thailand).

"Kemenangan tersebut menambah rasa percaya diri dan keyakinan saya untuk jangan pernah menyerah. Sebenanya kekuatan tunggal putri kita hampir sama dengan dari negara lain, yang penting berani apa enggak. Tidak ada lawan yang tidak bisa dikalahkan," tegas pemain 25 tahun tersebut.

Pada laga semifinal besok, Sabtu (15/8/2015), Linda akan ditantang oleh pemenang antara Wang Yihan (Tiongkok) dan Saina Nehwal (India).


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber :


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X