Bundesliga banyak dihuni oleh pemain-pemain Asia Timur. Sebagian dari mereka, seperti Shinji Okazaki dan Shinji Kagawa bahkan bisa menapak ke Premier League. Menurut mantan pelatih Persema, Timo Scheunemann, adat disiplin Asia Timur sejalan dengan kultur Jerman.
Selain itu, masih banyak nama-nama jagoan Asia lain seperti Makoto Hasebe (Wolfsburg, Nuernberg, Eintracht Frankfurt), Shinji Okazaki (Stuttgart, Mainz), Naohiro Takahara (Hamburg, Eintracht), Jong Tae-se (Koeln), Ji Dong-Won (Augsburg) yang relatif sukses kala merumput di Jerman pada fase-fase waktu berbeda.
Persamaan etika kerja dan berlatih membuat para pemain Asia Timur tak susah beradaptasi di Bundesliga.
"Budaya disiplin Jepang dan Korea cocok dengan adat ala Jerman. J-League kemudian meniru sistem Jerman sehingga tak heran apabila ini memicu meroketnya timnas Korea Selatan dan Jepang. Klub Bundesliga pun tak perlu ragu lagi mengambil pemain dari kedua negara tadi," ujar Scheunemann di sela-sela acara peluncuran tayangan Bundesliga di Indonesia yang digelar oleh Fox Sports di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2015).
Selain itu, menurutnya klub Jerman tak terlalu khawatir dari segi ekonomi karena kompetisi mereka merupakan ladang menciptakan bintang. "Mereka hanya dikontrak jangka pendek dan mengambil pemain dari Asia Timur lebih mudah karena praktis tidak ada harga transfer," ujarnya lagi.
"Para pencari bakat mencari pemain dari segi budaya, ekonomi, dan kualitas. Pemain Jepang dan Korsel dikontrak jangka pendek," lanjutnya.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | juara.net |
Komentar