Langkah pemain tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, di Kejuaraan Dunia 2015 terhenti pada babak kedua setelah takluk dari Wei Nan (Hong Kong) 24-26, 21-8, 20-22, Rabu (12/8/2015).
Sebelum pertandingan, Tommy sudah mengantisipasi postur tubuh Wei Nan yang lebih tinggi, tetapi ia tetap tak mampu menundukkan pemain berumur 31 tahun itu.
"Saya sudah menerapkan strategi, tetapi mungkin ada faktor luck (keberuntungan) di sini. Saya sempat mendapat kesempatan untuk mematikan dia (pada akhir gim ketiga), tetapi ya inilah pertandingan," tutur Tommy.
Meski kalah, pemain berusia 27 tahun itu tetap mengambil banyak pelajaran dari penampilannya di Kejuaraan Dunia tahun ini. "Memang berat untuk menerima kekalahan ini, tetapi saya sudah melakukan yang terbaik," lanjut Tommy.
Setelah Kejuaraan Dunia, Tommy ingin beristirahat sejenak sebelum mempersiapkan diri mengejar tiket menuju Olimpiade Rio 2016. Tommy akan berdiskusi dengan pelatihnya guna menentukan turnamen apa saja yang akan diikuti.
"Sulit untuk melupakan kejuaraan ini karena ini merupakan salah satu yang paling saya nantikan. Tetapi saya harus menerimanya dan cepat bangkit karena masih ada Olimpiade," kata putra mantan pebulu tangkis Icuk Sugiarto itu.
Pada Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmark, Tommy berhasil membawa pulang medali perunggu. Perjuangan Tommy terhenti di semifinal usai dikalahkan Chen Long (Tiongkok), 16-21, 20-22.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : |
Komentar