Legenda Manchester United, Paul Scholes, menyatakan bahwa Setan Merah telah melakukan kesalahan dalam menerapkan strategi pada bursa transfer musim panas 2015.
Pernyataan Scholes itu mengacu terhadap keputusan Manchester United yang melepas sejumlah penyerang mereka, di antaranya Robin van Persie dan Javier "Chicharito" Hernandez.
Van Persie hengkang dari Old Trafford untuk bergabung dengan klub asal Turki, Fenerbahce. Penyerang Belanda berusia 32 tahun itu dijual oleh Manchester United dengan harga sekitar 3,84 juta poundsterling (sekitar Rp 85,2 miliar).
Adapun Hernandez dijual ke Bayer Leverkusen dengan nilai transfer sebesar 7,3 juta poundsterling (sekitar Rp 161 miliar).
Untuk menggantikan posisi kedua pemain tersebut, tim asuhan Louis van Gaal pun mendatangkan Anthony Martial dari AS Monaco. Namun, Scholes menilai Martial belum bisa menyamai peran Van Persie dan Hernandez.
"Van Gaal sempat berbicara tahun lalu tentang skuatnya yang tak seimbang, dan saya pikir akan lebih tak seimbang bila tak memiliki penyerang yang berkualitas. Klub melepas tiga hingga empat penyerang. Sekarang, jika klub menahan salah satu dari mereka, Van Persie atau Hernandez, contohnya, mereka akan terlihat cukup kuat," ujar Scholes kepada BT Sport, Rabu (16/9/2015).
"Van Persie dan Hernandez bisa mencetak gol. Martial pun bisa menjadi ancaman bagi lawan saat tampil sebagai pemain pengganti. Namun, saya berpikir hal itu sebagai sebuah kesalahan," lanjut pria berusia 40 tahun tersebut.
Komentar yang dilayangkan oleh Scholes tersebut juga berhubungan dengan hasil yang diraih oleh Manchester United saat bertandang ke markas PSV Eindhoven pada babak penyisihan grup Liga Champions, Rabu (16/9/2015) dini hari WIB.
Pada laga tersebut, Manchester United takluk 1-2 dari tim tuan rumah. Padahal, menurut catatan UEFA, Manchester United melakukan 17 kali percobaan tendangan, berbanding enam tendangan milik PSV Eindhoven.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | The Independent |
Komentar