Ihsan Maulana Mustofa kembali unjuk gigi. Dia mampu mengatasi dua wakil Jepang untuk lolos ke babak utama turnamen Yonex Jepang Terbuka Super Series.
Sensasi Ihsan memang luar biasa. Sabetan raket pemain muda ini memajalkan kehebatan pemain tuan rumah dalam laga di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo.
Padahal, seperti halnya pendekar, sabetan raket pemain tuan rumah yang berkelebat layaknya samurai kerap membawa korban.
Dalam dua laga yang dijalani pada babak kualifikasi, Selasa (8/9), pemain besutan klub Djarum ini mampu menampilkan performa mengilap.
Hasilnya, pemain kelahiran Tasikmalaya (Jabar), 18 November 1995 ini merebut tiket ke babak utama ajang berhadiah 275 ribu dolar AS.
Perjuangan Ihsan dimulai dengan mengatasi Kazumasa Sakai. Dalam waktu 39 menit, dia menekuk pemain tuan rumah berusia 25 tahun yang berperingkat 46 dunia dengan skor 21-13, 21-11.
Kemudian di final kualifikasi, Selasa sore, Ihsan juga sukses menekuk wakil Negeri Sakura, Kanta Tsuneyama. Lewat duel sengit selama 64 menit, Ihsan pun ke babak utama usai menang 21-13, 14-21, 21-16.
Ihsan memang digadang-gadang bisa menjadi bagian dari generasi emas Indonesia dalam dua atau tiga tahun ke depan.
Pada SEA Games ke-28 Singapura, Juni silam, Ihsan juga menjadi pahlawan kemenangan tim beregu putra Indonesia menyabet emas dengan mengatasi Thailand 3-2.
“Lawan hari ini dua-duanya bagus. Namanya kelas super series, pasti sudah tak ada pemain yang sembarangan. Kedua lawan mainnya ulet dan rapat. Tapi, khusus melawan Kanta, saya merasa cukup capek. Untungnya masih bisa mengatasi dengan baik,” tutur Ihsan seperti dikutip dari laman PBSI.
Di babak utama, Rabu (9/9), Ihsan menantang Marc Zwiebler asal Jerman.
Yang Lain Kandas
Sayang, kesuksesan Ihsan maju ke babak utama gagal diikuti dua rekannya. Jonatan Christie menang atas Kenta Nishimoto (Jepang), 22-24, 22-20, 21-19, tapi di fi nal kualifi kasi dia dijegal Wang Tzu Wei dengan skor 19-21, 21-19, 14-21.
Pemain asal Taiwan ini pula yang sebelumnya menekuk Anthony Sinisuka Ginting di babak pertama kualifi kasi, 21-19, 20-22, 21-17.
Di ganda putra, Markis Kido/Agripinna Prima Rahmanto Putra lolos ke babak utama untuk bersua Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi setelah menekuk Kazuya Itani/Tomoya Takashina (Jepang), 21-10, 21-14.
Sementara itu, di ganda putri, Pia Zebadiah/Variella Aprilsasi Putri Lejarsari gagal ke babak utama. Setelah mengatasi Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, 21-11, 15-21, 21-13, duet baru ini digasak Jung Kyung-eun/Shin Seung-chan (Korsel), 13-21, 8-13.
Begitu pula di ganda campuran. Kiprah Agripinna/Variella dihentikan Solgyuchoi/Eom Hye-won (Korsel), 7-21, 15-21.
Penulis: Broto Happy W.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 9 September 2015 |
Komentar