28.
Persib datang sebagai kawan satu nasib sepenanggungan di dunia sepak bola nasional yang matisuri karena kepentingan politik. Laga ekshibisi Singo Edan versus Maung Bandung pada Selasa (11/8) malam disebut sebagai laga pesta.
"Ini adalah pertandingan sebagai sesama rekan atau teman senasib sepenanggungan di dunia sepak bola. Mereka datang dan menghormati Arema sebagai sahabat saat susah seperti sekarang. Kami pun menyambut baik kedatangan Persib," kata General Manager Arema Cronus, Rudy Widodo.
Manajemen berharap kehadiran Persib tidak memicu tensi dan konflik yang tidak perlu di luar lapangan.
Sebaliknya, kehadiran Persib malah jadi semangat untuk mengembalikan napas sepak bola nasional yang sedang sekarat.
Euforia di dalam Stadion Kanjuruhan bakal membuka mata para petinggi sepak bola yang saat ini tak peduli dengan nestapa pemain, pelatih, dan banyak pihak yang mengandalkan pemasukan di kompetisi.
"Kami sebagai panpel dan manajemen meminta dengan segala kerendahan hati, untuk memberi kenyamanan kepada tim tamu selama ada di Malang. Atmosfer kemeriahan ultah Arema jangan dirusak dengan aksi yang merugikan kita sendiri. Tapi, tekanan saat dalam laga itu sah-sah saja," papar Rudy.
Suporter
Saat pertandingan, Aremania sebagai suporter, tentu harus mendukung Arema mati-matian untuk meraih kemenangan.
Tekanan suporter tuan rumah terhadap tim tamu, sudah lumrah terjadi di dalam suatu pertandingan. Namun, jangan sampai tekanan itu keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 10 Agustus 2015 |
Komentar