Hari Olah Raga Nasional (Haornas) punya arti penting di mata Susy Susanti (44). Hanya, peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 ini berharap hari olah raga yang jatuh setiap tanggal 9 September ini jangan hanya menjadi seremoni belaka.
Haornas di mata juara All England pada tahun 1990, 1991, 1993, dan 1994 ini merupakan saat tepat bagi pemerintah untuk bisa menghargai jasa pahlawan di bidang olah raga.
Walau tidak berkalang nyawa, olah ragawan juga berjuang untuk mengharumkan nama negara dan bangsa Indonesia.
“Kami dulu juga telah berjuang untuk berprestasi dengan mengorbankan masa muda dan juga melupakan pendidikan. Mumpung di tengah peringatan Haornas kali ini, semoga pemerintah tidak lupa akan perjuangan dan pengorbanan para atlet,” ujar Susy.
Susy pun antusias dan memberi apresiasi ketika menyambut Haornas 2015, pemerintah lewat Kemenpora dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada para olah ragawan berprestasi.
Di mata istri Alan Budikusuma ini, banyak bekas olah ragawan yang saat ini nasibnya terlunta-lunta. Di sinilah peran nyata pemerintah ditunggu.
“Katanya di media yang saya baca, Menpora Imam Nahrawi akan memberikan jaminan masa tua kepada mantan atlet. Sesuai dengan Kabinet Kerja Pak Presiden Jokowi, ya tinggal kita tunggu seperti apa kerja Menpora dalam memerhatikan para pahlawan olah raganya,” sebut juara dunia 1993 di Birmingham ini.
Sisi positif adanya jaminan bagi hari tua tersebut tidak saja berguna bagi sang atlet, tetapi juga untuk kemajuan dan perkembangan olah raga nasional.
“Kalau pemerintah bisa memerhatikan dan memberi jaminan masa depan, saya yakin akan banyak orang tua yang mengizinkan anaknya untuk menekuni olah raga dan prestasi olah raga kita akan terdongkrak lagi,” ujar Susy.
Penulis: Broto Happy W.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 9 September 2015 |
Komentar