Triyaningsih: Saya Harus Mulai dari Nol Lagi

Triyaningsih merupakan ratu lari jarak jauh Indonesia. Turnamen regional seperti SEA Games dan level internasional sekelas Olimpiade telah dijajal oleh pelari berusia 28 tahun tersebut. Tahun ini, dia bertekad bisa tampil untuk kali kedua di Olimpiade.

Ya, Triyaningsih sedang melakukan persiapan agar bisa tampil di nomor maraton dalam Olimpiade 2016 yang bakal digelar di Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus tahun depan.

Pemilik senyum manis dan rambut panjang ini bukan hanya terlihat memiliki postur yang semakin oke berkat persiapan teknis yang bertambah baik, tapi juga menambah level kematangan fi sik dan mentalnya menuju turnamen-turnamen besar.

Apa saja persiapan Triyaningsih? Bagaimana kondisi setelah pemulihan cedera? Berikut penuturannya kepada Aprelia Wulansari.

Anda sempat vakum di 2014 karena cedera dan kembali di 2015 setelah pulih. Bagaimana Anda menilai kondisi fisik saat ini?

Saya merasa kondisi fisik saya lebih baik. Saya memang sempat mengalami cedera yang berkepanjangan pada 2014.

Saya mendapatkan penanganan yang lengkap dan detail tahun lalu yang membuat saya harus rehat sejenak. Cedera di kaki saya itu bisa kambuh apabila tak ditangani dengan serius.

Rehat panjang itu memang membuat saya harus mulai dari nol lagi.

Akan tetapi, hal itu bukanlah masalah karena pada dasarnya olah raga itu untuk kesehatan. Saya memulai lagi dari awal dan keberhasilan yang saya raih setelah menjalani proses pemulihan cedera saya anggap sebagai berkah.

Apa turnamen terdekat yang akan diikuti?

Saya akan tampil di Maraton Jakarta pada 25 Oktober.

Kapan terakhir kali mengikuti maraton? Soalnya, Anda tak turun di maraton di SEA Games 2015.

Tiga tahun yang lalu. Saya terakhir mengikuti maraton di Olimpiade 2012 yang digelar di London, Inggris, 5 Agustus 2012. Kala itu, saya membukukan waktu 2 jam, 41 menit, dan 15 detik.

Apakah turun di maraton lagi setelah sekian lama absen akan terasa menantang?

Tentu, tapi saya bersyukur karena merasa kondisi fisik saya lebih baik. Saya juga menggabungkan latihan lari dan latihan otot inti untuk stabilitas dan keseimbangan.

Apakah ingin tampil di Olimpiade kedua?

Saya tentu ingin tampil di Olimpiade untuk kali yang kedua. Oleh sebab itu, saya akan mempersiapkan diri dengan baik.

Selain itu, saya belum pernah berlomba di Amerika Latin atau di Benua Amerika.

Selama ini, Benua Amerika jarang dipilih sebagai lokasi berkompetisi karena atlet mengalami proses penyesuaian yang cukup lama.

Perjalanan yang panjang dari Indonesia ke sana membuat atlet lelah dan membutuhkan aklimatisasi yang lebih lama.

Pada 2010, Anda membukukan rekor nasional di Asian Games di Guangzhou, Tiongkok, yaitu 2:31:49. Rekor itu masih bertahan sampai hari ini. Bagaimana kondisi Anda saat itu?

Kondisi saya memang sedang bagus saat itu.

Apakah berniat tampil di Asian Games 2018 ketika Indonesia menjadi tuan rumah?

Saya berharap bisa berpartisipasi karena Asian Games digelar di Indonesia. Semoga saja tak ada kendala karena kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi beberapa tahun yang akan datang.

DATA DIRI

Nama: Triyaningsih
Lahir: Semarang, 15 Mei 1987

PRESTASI
2007: Dua emas SEA Games di Thailand nomor 5.000 meter dan 10.000 meter
2009: Dua emas SEA Games di Laos nomor 5.000 meter dan 10.000 meter
2010: Ranking empat nomor maraton di Asian Games di Korsel
2011: Ranking enam Kejuaraan Asia nomor 5.000 meter di Jepang, ranking empat Universiade nomor 10.000 meter, tiga emas SEA Games di Indonesia nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton
2012: Ranking 84 Olimpiade London 2012 nomor maraton
2013: Satu emas di nomor 10.000 meter dan satu perak di nomor 5.000 meter di SEA Games di Myanmar
2015: Dua emas di SEA Games di Singapura nomor 5.000 meter dan 10.000 meter

Penulis: Aprelia Wulansari