Analis sepak bola Prancis menyebut bahwa salah satu alasan kenapa PSG tak bisa berprestasi maksimal di Liga Champion adalah karena mereka tak punya kiper bertaraf bintang lima.
Penjaga gawang andalan PSG dalam empat musim terakhir, Salvatore Sirigu, dinilai hanya bagus di kompetisi domestik, tapi gugup ketika mentas di kompetisi antarklub Eropa.
"Dalam sejumlah momen tertentu di mana Sirigu harus mengoper dengan kakinya, ia tak mampu. Ia tak punya kelebihan itu," ucap eks kiper PSG yang menjadi bagian tim juara Prancis di Piala Dunia 1998, Bernard Lama.
Pencarian PSG akan kiper berkualitas internasional seolah berakhir musim ini kala mereka mendapatkan Kevin Trapp dari Frankfurt. Trapp langsung mendepak Sirigu ke bangku cadangan dan tak kebobolan dalam empat partai perdana Ligue 1 2015/16.
Trapp sangat mendukung sepak bola operan PSG karena kelihaiannya membangun permainan dari lini belakang. Bek-bek PSG pun kini lebih percaya diri untuk mengajak kiper mereka terlibat dalam permainan.
Akan tetapi, posisi Trapp sebagai kiper utama justru dipertanyakan menjelang bentrokan kontra Malmo (15/9), yang merupakan laga pertama PSG di LC 2015/16.
Kiper berusia 25 tahun itu bikin dua blunder fatal yang menyebabkan PSG kebobolan dua kali saat ditahan imbang Bordeaux 2-2, Jumat (11/9) di Ligue 1.
Blunder pertama Trapp adalah saat dirinya gagal menangkap sundulan pelan Henri Saivet. Malam Trapp kian runyam tatkala Wahbi Khazri mampu menyerobot bola dari kakinya dan mencetak gol kedua Bordeaux.
Jumlah blunder Trapp di Ligue 1 2015/16 (2) sudah sama dengan koleksi Sirigu di sepanjang musim lalu! Kendati demikian, pelatih PSG, Laurent Blanc, tak lantas melarang Trapp bermain dengan kakinya.
"Saya meminta Trapp untuk banyak mengambil risiko, sebab bagi saya, membangun serangan dari lini belakang adalah semangat permainan," kata Blanc di situs Ligue 1.
Penulis: Sem Bagaskara
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 14 September 2015 |
Komentar