Cristiano Ronaldo melakoni start musim yang aneh. Megabintang Real Madrid dan timnas Portugal itu tengah mengalami paceklik gol.
Bagi bintang sekelas Ronaldo, mencetak gol seolah menjadi rutinitas. Karena itu, kabar kegagalan CR7 menjebol gawang musuh ialah materi berita menggiurkan buat disajikan media.
Menilik situasi terkini, sederet kegagalan itu membuat Ronaldo dikategorikan mengalami krisis mini.
“Kekeringan gol yang tidak biasa dari Cristiano Ronaldo.” Demikian tulis Marca pada Selasa (8/9). Media berbasis di Kota Madrid itu menyoroti performa Ronaldo yang gagal mengukir gol dalam delapan dari sembilan pertandingan di musim 2015-16.
Marca menandai periode paceklik itu dengan menyertakan partai uji coba yang dilakoni CR7 bersama Real Madrid selama pramusim serta tim nasional Portugal.
Satu-satunya gol CR7 terlahir ke gawang Manchester City pada ajang pramusim International Champions Cup (ICC). Kala itu, Madrid menang 4-1 (24 Juli).
Sisa penampilan lain Ronaldo berlalu tanpa catatan gol. Pada duel pembuka musim 2015/16, Madrid dikalahkan AS Roma via adu penalti (6-7) setelah kedua tim bermain imbang 0-0 di waktu normal (18 Juli).
Dalam partai yang termasuk agenda ICC itu, CR7 hanya tampil satu babak. Keran golnya juga belum terbuka ketika Madrid bersua Internazionale (27/7), Milan (30/7), serta Galatasaray (18/8).
Pria bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro itu juga melalui dua pekan perdana La Liga musim ini tanpa gol, maupun assist.
Nama Ronaldo tak tercantum di papan skor karena Madrid bermain imbang 0-0 kontra Sporting Gijon (23/8) juga saat Madrid menang telak 5-0 atas Real Betis (29/8).
Muncul kritik bahwa kekeringan gol Ronaldo erat korelasinya dengan racikan Madrid di bawah pelatih anyar, Rafael Benitez. Namun, asumsi tersebut boleh ditepikan mengingat sang bintang juga gagal mencetak gol saat membela timnas Portugal.
Setelah gagal menjebol gawang Prancis pada laga uji coba (4/9), Ronaldo belum juga memecah telur dalam penampilan terbaru menghadapi Albania di Kualifikasi Euro 2016 (7/9).
Keyakinan Ancelotti
Secara total, Ronaldo telah melakoni lima pertandingan uji coba dan tiga partai kompetitif tanpa gol sejak memasuki musim baru.
Oleh Marca, kondisi tersebut dinilai aneh karena usaha CR7 bikin gol sudah optimal. Pria berusia 30 tahun itu selalu tercatat sebagai penembak terbanyak di antara seluruh pemain dalam laga kontra Gijon, Betis, dan Albania.
Meski masih menanti gol pertama di ajang kompetitif musim ini, Ronaldo diyakini bakal mengakhiri kompetisi sebagai raja gol La Liga. Pendapat itu diutarakan eks pelatihnya, Carlo Ancelotti.
“Situasi sedikit aneh karena Ronaldo dan Lionel Messi belum mencetak gol di La Liga musim ini,” kata arsitek Madrid pada 2013-2015 itu di situs Marca.
“Namun, saya tak meragukan Cristiano. Saya mengenal dia secara sangat baik. Saya berani bertaruh dirinya akan memenangi trofi el pichichi (raja gol La Liga) lagi musim ini. Dia sangat luar biasa,” ucap Ancelotti.
Penulis: Beri Bagja
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 9 September 2015 |
Komentar