Empat hari menjelang laga semifinal Piala Kemerdekaan, Tim Transisi masih menyiapkan Stadion Gelora Bung Tomo. Jumat (4/9), mereka berbondong-bondong terbang ke Surabaya untuk menemui panpel di Surabaya.
Meski belum melakukan kunjungan, anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, mengklaim Panpel di Surabaya telah menerima tawaran mereka.
Saat ini, tim bentukan Kemenpora ini tinggal fokus memperoleh izin tertulis pemakaian stadion dan izin keramaian dari kepolisian.
“Saat ini kami masuk ke tahap akhir persiapan. Soal izin keramaian, kami akan mendapatkannya Senin (7/9) mendatang,” ujar Zuhairi saat ditemui Harian BOLA di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (4/9).
Dia pun mengklaim keempat semifi nalis tak keberatan dengan ditetapkannya Gelora Bung Tomo sebagai lokasi pertandingan.
Menurutnya, semua tim setuju dan telah menyampaikan moda transportasi yang hendak mereka gunakan.
“Persepam dan Persinga akan menggunakan bus menuju stadion. Sedangkan Persiba Bantul akan menggunakan kereta,” kata Zuhairi.
Sementara itu, PSMS Medan, satu-satunya tim di luar Jawa, akan menggunakan transportasi udara.
“PSMS tidak mengeluh. Mereka senang, karena banyak orang Medan di Surabaya,” tuturnya.
Laga Ekshibisi
Guna menarik animo penonton, Tim Transisi berencana menggelar laga ekshibisi sebelum pertandingan semifinal.
“Jadi pertandingan akan digelar malam, sementara laga ekshibisi digelar sore harinya,” kata Zuhairi.
Anggota Tim Transisi lainnya, Cheppy T. Wartono, mengaku belum mendapat respons dari Persipura sebagai salah satu klub yang direncanakan tampil di laga ekshibisi tersebut.
Rencananya, Persipura akan tampil melawan Persebaya All Star untuk menarik perhatian suporter Bajul Ijo.
Tim Transisi menilai masyarakat Surabaya memiliki animo tinggi pada olah raga bal-balan. Dengan demikian mereka optimistis laga semifinal akan ditonton banyak suporter.
Meski belum mendapat respons Persipura, Politikus PDIP ini telah menyiapkan acara lainnya untuk mendatangkan banyak pencinta sepak bola Surabaya.
“Kami akan lihat dulu perkembangannya. Jika Persipura menolak, kami sudah punya rencana lain,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Persipura, Rocky Babena, mengaku belum menerima undangan dari Tim Transisi.
Akibatnya, manajemen Persipura belum dapat memutuskan respons laga ekshibisi tersebut.
Bahkan, lanjut Rocky, manajemen Persipura cenderung akan menolak undangan itu mengingat kondisi Mutiara Hitam yang sudah dibubarkan.
“Kondisi klub kami sudah dibubarkan, jadi tidak mungkin kami bisa kumpulkan pemain dalam waktu empat hari ini,” tutur Rocky.
Penulis: CW-1
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 5 September 2015 |
Komentar