Turnamen Piala Presiden 2015 yang serba instan membuat proses rekrutmen pemain asing ibarat membeli kucing dalam karung. Persela adalah salah satu klub yang merasakan imbasnya. Pelatih Persela Didik Ludianto mengaku dirinya kecewa dengan performa yang ditunjukan oleh Jules Basile.
Menurut Didik, gelandang asal Afrika tersebut tampil buruk saat Persela ditahan imbang tim kelas divisi utama PSGC Ciamis di pertandingan keduanya di Grup B Piala Presiden 2015 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (5/9/2015). Pemain yang direkrut Persela sehari menjelang keberangkatannya ke Malang tersebut dinilai Didik tak sesuai harapan.
"Saat melawan PSGC, dia banyak melakukan kesalahan. Karena itu pada babak pertama ritme permainan kami terganggu. Kondisi ini justru jauh berbeda saat kami bertemu Arema yang tanpa memainkannya sebagai starter. Meski hasilnya sama-sama seri namun saat lawan Arema permainan kami jauh lebih bagus," ucap pelatih bersertipikat B AFC itu.
Akibat buruknya penampilan Basile saat lawan PSGC, Didik menggantikan Basile dengan Dendy Sulistyawan pada menit ke-56. Pergantian ini langsung membuat permainan Persela kembali seperti saat melayani Arema. Hasil positif didapat, menit 87 Agus Salim menyelamatkan muka Persela dengan menyamakan kedudukan imbang 1-1.
Ikuti Liputan Khusus Piala Presiden 2015 di sini
MALANG. JUARA.net - Turnamen Piala Presiden yang serba instan membuat proses rekrutmen pemain asing ibarat membeli kucing dalam karung. Persela adalah salah satu klub yang merasakan imbasnya. Pelatih Persela Didik Ludianto mengaku dirinya kecewa dengan performa yang ditunjukan oleh Jules Basile.
Menurut Didik, gelandang asal Afrika tersebut tampil buruk saat Persela ditahan imbang tim kelas divisi utama PSGC Ciamis di pertandingan keduanya di Grup B Piala Presiden yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (5/9/2015). Pemain yang direkrut Persela sehari menjelang keberangkatannya ke Malang tersebut dinilai Didik tak sesuai yang diharapkan.
"Saat melawan PSGC, dia banyak melakukan kesalahan. Karena itu pada babak pertama ritme permainan kami terganggu. Kondisi ini justru jauh berbeda saat kami bertemu Arema yang tanpa memainkannya sebagai starter. Meski hasilnya sama-sama seri namun saat lawan Arema permainan kami jauh lebih bagus," ucap pelatih bersertipikat B AFC itu.
Akibat buruknya penampilan Basile saat lawan PSGC, Didik menggantikan Basile dengan Dendy Sulistyawan pada menit 56. Pergantian ini langsung membuat permainan Persela kembali seperti saat melayani Arema. Hasil positif didapat, menit 87 Agus Salim menyelamatkan muka Persela dengan menyamakan kedudukan imbang 1-1.
Editor | : | Sahlul Fahmi |
Sumber | : | juara.net |
Komentar