Ketika kompetisi resmi di Tanah Air vakum, pelaku sepak bola Indonesia menjajal peruntungan di luar negeri sebagai solusi.
Beberapa pemain, pelatih, serta agen sudah melakukan hal itu. Dedi Gusmawan (Zeyar Shwe Myay/Myanmar) dan Greg Nwokolo (BEC Tero Sasana/Thailand) contohnya. Ruddy Eka Priyambada tak ketinggalan, ia menjadi asisten pelatih Al Najma (Bahrain).
Kini, Evan Dimas, Hanif Syahbandi, dan Ryuji Utomo sedang dalam proses menuju Spanyol dan Bahrain. Gelombang ekspor pemain pun belum terhenti. Agen pemain berbendera Munial Sport Group sudah berencana mengirim pemain muda di bawah usia 23 tahun ke Eropa.
“Ada Dalen, Hanif, Gavin Kwan Adsit, dan Adam Alis. Yang terpenting, anak-anak dapat kesempatan bermain di liga yang sehat dan kompetisi yang sehat sehingga bisa mengembangkan kemampuannya” kata Mully Munial, pemilik MSG.
Negara-negara Eropa yang akan dituju antara lain Spanyol, Portugal, dan Belgia. Menurut Muly, bermain di klub Divisi Dua Spanyol menjadi target realistis untuk para pemainnya.
Selain itu, MSG berencana mengirimkan pemain untuk menjalani rangkaian uji coba melawan klub Liga Malaysia. Namun, belum ada kepastian terkait klub mana yang akan dihadapi.
“Kami masih menunggu karena klub-klub di sana baru free setelah 22 Agustus,” ucap agen lintas cabang olah raga tersebut.
Thailand dikabarkan menjadi tujuan apabila lawatan ke Malaysia urung dilaksanakan.
Izin Resmi
Bagi Hanif, kesempatan unjuk kemampuan di Negeri Matador tak akan disiasiakan. Ia mengaku siap menghadapi tes di Spanyol. Meskipun belum tahu bakal menjalani tes di klub mana, pemain Persib U-21 itu tetap fokus mempersiapkan diri.
“Masalah trial, semua Mully yang atur. Saya fokus mempersiapkan diri saja,” ujar Hanif.
Persiapan fisik yang sedang dilakukan termasuk menambahkan menu fitnes dan kardio. Selain itu, ia menambah menit pertandingan dengan mengikuti laga uji coba yang aktif digelar MSG.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 10 Agustus 2015 |
Komentar