Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persaingan Ganda Putra Lebih Merata

By Pipit Puspita Rini - Minggu, 9 Agustus 2015 | 16:03 WIB
Pasangan ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae (kiri)/Yoo Yeon-seong, bertahan dari serangan ganda Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada laga final Malaysia Terbuka di Putra Stadium, Bukit Jalil, Minggu (5/4/2015).
AFP PHOTO/MANAN VATSYAYANA
Pasangan ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae (kiri)/Yoo Yeon-seong, bertahan dari serangan ganda Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada laga final Malaysia Terbuka di Putra Stadium, Bukit Jalil, Minggu (5/4/2015).

Dibandingkan sektor lainnya, persaingan di nomor ganda putra pada Kejuaraan Dunia 2015 memang lebih merata. Negara-negara top bulu tangkis sama-sama memiliki pemain andalan yang menempati posisi 10 besar.

Di antara sejumlah pasangan yang akan tampil, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong menjadi sosok yang diunggulkan meraih gelar juara. Mereka akan datang dengan status sebagai unggulan pertama.

Lee punya rasa penasaran yang besar terhadap medali emas Kejuaraan Dunia. Ia sukses meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 di nomor ganda campuran pada usia 19 tahun, tetapi gagal memenangi Kejuaraan Dunia 2011 di London.

Sebelum datang ke Jakarta, Lee/Yoo sukses meraih dua titel tahun ini, di Australia Terbuka dan Kejuaraan Asia. Mereka dua kali menjadi finalis, di Indonesia Terbuka dan Taiwan Terbuka.

Meski punya modal bagus, langkah Lee/Yoo tidak akan mudah. Mereka berada satu bagan dengan jagoan Tiongkok, Zhang Nan/Fu Haifeng, yang berpeluang menjadi lawan mereka di perempat final.

Sama seperti Lee/Yoo, Zhang/Fu juga berambisi meraih medali emas perdana sebagai pasangan. "Kami belum pernah meraih gelar di turnamen sebesar Kejuaraan Dunia. Oleh karena itu, kami sangat ingin meraihnya," kata Fu Haifeng di situs BWF.

Selain Lee/Yoo dan Zhang/Fu, persaingan di nomor ini juga melibatkan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia).

Sepanjang keikutsertaan mereka di Kejuaraan Dunia, Boe/Mogensen sudah meraih medali perunggu (Kopenhagen 2014) dan perak (Guangzhou 2013). mereka ingin melengkapinya dengan medali emas tahun ini.

Sementara itu, Ahsan/Hendra ingin memaksimalkan kesempatan bermain di kandang sendiri untuk menjadi juara, dan mengulang sukses yang diraih pada 2013 di Guangzhou, Tiongkok.

Persainan di ganda putra akan semakin sengit dengan kedatangan juara bertahan Koo Sung-hyun/Shin Baek-choel (Korea), Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), serta sejumlah pasangan lainnya.


Editor : Tulus Muliawan
Sumber :


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X