Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menpora Terus Berupaya Dekati FIFA

By Fajar Mutaqin Ahmad - Jumat, 4 September 2015 | 17:01 WIB
Menpora Imam Nahrawi, akan mendekati FIFA untuk meminta pengarahan KLB versi pemerintah.
Kukuh Wahyudi/BOLA
Menpora Imam Nahrawi, akan mendekati FIFA untuk meminta pengarahan KLB versi pemerintah.

Anggota Komisi X DPR RI, Dadang Rusdiana, kembali mempertanyakan kasus pembekuan PSSI oleh Kemenpora. Pertanyaan tersebut diapungkan di tengah rapat Komisi X DPRI dengan pihak Kemenpora, Kamis (3/8).

“Kita mengapresiasi turnamen dengan pengelolaan Kemenpora. Meski begitu, tentu kami juga mempertanyakan rencana Pak Menteri untuk mengembalikan kepercayaan publik lewat penataan PSSI,” ujar Dadang di tengah rapat terkait penyerapan anggaran Kemenpora.

Dewan mengaku tidak berniat menentang langkah Kemenpora, tetapi hanya mempertanyakan bentuk Kongres Luar Biasa yang telah direncanakan.

Adapun anggota Komisi X DPR RI lain, Mujib Rohmat, mengaku senang setelah melihat peristiwa Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti bersalaman pada prosesi pembukaan Piala Presiden di Stadion Dipta Gianyar, Bali, Minggu (30/8).

Ia berharap peristiwa tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk menunjukkan keharmonisan semata. Dewan menginginkan pihak yang bertikai segera berdamai dan menelurkan kompetisi.

“Kami berharap Pak Imam dan Pak La Nyalla melupakan urusan-urusan di Jawa Timur dan di Jakarta. Sebaiknya saat ini fokus saja terhadap permasalahan sepak bola,” ujar Mujib.

Konon, perang dingin La Nyalla dan Imam sudah berlangsung sejak keduanya menjadi tim sukses dari dua calon gubernur berbeda di Pilkada Jatim 2012.

Tim Normalisasi

Dewan menilai sepak bola merupakan hiburan massa. Perseteruan PSSI-Kemenpora juga dianggap membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan akibat terhentinya kompetisi sepak bola Tanah Air.

Menpora Imam Nahrawi mengatakan akan segera menyampaikan situasi sepak bola Indonesia pada FIFA.

“Kami akan segera membentuk tim normalisasi dan terus berkomunikasi dengan FIFA. Nantinya, kami menginginkan FIFA yang akan menentukan waktu dan tempat KLB versi pemerintah,” ujar Imam.

Ia juga menjelaskan momen ketika ia dan La Nyalla bersalaman di Bali. Menurut Imam, saat itu ia meminta La Nyalla untuk bukan sekadar bersalaman.

“Saya dan Pak La Nyalla bersalaman lahir dan batin, bukan lahir saja, meskipun hal itu perlu waktu,” ujar Imam.

Teknis Pendekatan

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengonfi rmasi kabar terkait pertemuan Tim Transisi dengan FIFA.

Menurut Gatot, hingga saat ini pemerintah belum berhasil membujuk FIFA untuk mengagendakan pertemuan.

“Jadi, prinsipnya saat ini kami berinisiatif untuk melakukan pertemuan dengan FIFA. Hal ini adalah upaya pemerintah untuk meluruskan tata kelola sepak bola Indonesia,” tutur Gatot.

Menurut rencana, Kemenpora akan meminta FIFA memahami kondisi sepak bola Indonesia yang dinilai karut-marut. Dengan cara tersebut, Kemenpora yakin FIFA dapat merestui langkah mereka.

Setelah itu, Kemenpora akan meminta pengarahan FIFA agar bisa menggelar KLB yang bersih.

“Kami akan mempertanyakan apa saja syarat yang diperlukan untuk menggelar KLB. Syarat yang diminta FIFA akan ditetapkan sebagai target pencapaian pemerintah,” ujar Gatot.

Saat ini, Kemenpora lewat Tim Transisi tengah menggelar turnamen Piala Kemerdekaan. Ajang tersebut diharapkan mampu menjadi per contoh an bagi turnamen-turnamen lain di Tanah Air.

Penulis: cw-1/Martinus Raya Bangun

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : Harian BOLA 4 September 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X