Manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), selaku pengelola klub Semen Padang FC, terlihat kurang antusias tampil di Piala Presiden. Meski begitu, manajemen klub masih berharap banyak kepada Direksi PT Semen Padang selaku sponsor tim.
“Apa boleh buat. Sampai hari ini (Kamis, 6/8) kami belum mendapatkan lampu hijau dari direksi. Kami masih menunggu kabar pasti karena hanya PT SP yang menjadi menyandang dana klub selama ini,” kata Direktur Teknik Semen Padang, Asdian.
Ketidakpastian itu diperkuat dengan pernyataan pelatih Nilmaizar. Mantan pelatih timnas senior 2012 itu mengaku belum mendapatkan instruksi apa-apa dari manajemen KSSP untuk mempersiapkan pemain.
Menurut Nil, jika SP memutuskan tampil di LSI 2015/16, tentunya sudah harus latihan.
“Tapi, andaikan turun di Piala Presiden yang merupakan turnamen pramusim, tak apalah tanpa persiapan yang cukup. Lain halnya kalau untuk kompetisi, paling tidak butuh waktu 1,5 bulan,” ujar Nil.
Harapan Pemain
Pihak Mahaka Sport selaku promotor Piala Presiden membatasi jadwal pendaftaran klub sampai Kamis (6/8). Hal itu bermakna bahwa salah satu di antara Persita, Martapura, dan PSGC dipastikan akan menggantikan posisi SP.
“Saya cek ke Jakarta, sampai Kamis siang juga belum ada nama SP sebagai peserta Piala Presiden,” ujar Nil.
CEO KSSP, Daconi, belum bisa dikonfirmasi terkait kondisi terkini. Bahkan, saat Harian BOLA menghubungi via telepon seluler miliknya, yang bersangkutan tetap tak bisa dihubungi.
Isu yang beredar, Daconi sebagai Dirut PT KSSP akan menghadap langsung Dirut PT SP untuk mempresentasikan proposal yang sudah disiapkan bagian keuangan. Meski demikian, sejumlah pemain yang sempat dihubungi masih berharap SP bisa tampil di Piala Presiden maupun LSI.
“Sebagai pemain, kami tentu sangat berharap SP bisa tampil di Piala Presiden dan LSI. Kami siap selalu meski sampai saat ini komunikasi dengan manajemen tak lagi intens,” tutur kapten SP, Hengky Ardiles.
“Keinginan pemain itu sama dengan kami. Sekarang, masalahnya tinggal pada sponsor. Buktinya sampai saat ini kami belum memberikan surat pemutusan kontrak kepada pemain,” kata Asdian.
Bagi Asdian, belum memutuskan kontrak menandakan bahwa manajemen masih ingin mempertahankan ikatan dengan pemain.
(Penulis: ysr/Kukuh Wahyudi)
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 7 Agustus 2015 |
Komentar