Persipasi Bandung Raya (PBR) akhirnya tersingkir dari Piala Presiden setelah takluk 0-2 dari PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Jumat (4/9/2015). Meski gagal, pelatih Dejan Antonic mengaku puas dengan penampilan pemainnya.
"Secara organisasi permainan, kami lebih baik daripada PSM. Kondisi inilah yang membuat kami bisa mendominasi pertandingan terutama di babak pertama," katanya.
Menurut Dejan, PBR sebenarnya berpeluang menang andai wasit AR. Salasa tidak menganulir gol David Laly.
"Saya tidak mengerti alasan wasit menganggap David offiside. Mungkin saya salah karena menganggap gol itu sah, tetapi, biarlah publik yang menilai," tegas Dejan.
Di sisi lain, Dejan memuji semangat pantang menyerah yang diperlihatkan Hanif Abdurrauf dkk. "Mayoritas pemain kami masih muda. Tidak gampang melepaskan diri dari tekanan mental akibat provokasi pemain lawan dan suporternya."
Dejan menyebut PSM beruntung memiliki suporter yang fanatik mendukung perjuangan Syamsul Chaeruddin dkk. "Atmosfer di Stadion AMM sangat luar biasa. Kondisi ini bisa jadi pembeda untuk mendongkrak penampilan pemain PSM," ujarnya.
Editor | : | Abdi Satria |
Sumber | : | juara.net |
Komentar