Manchester United resmi mendatangkan salah satu striker muda terbaik Liga Prancis dalam diri Anthony Martial (19). Bagaimana statistik menyerang remaja berbanderol 36 juta pound itu jika dibandingkan dengan performa para penyerang Setan Merah musim lalu? Mari kita telisiki bersama angka-angka tersebut, yang tentunya akan menjadi pembahasan sangat menarik.
Musim 2014-2015 merupakan puncak permainan Anthony Martial bersama AS Monaco. Total, dia berhasil mencatatkan 9 gol dan 3 assist selama 32 pertandingan (sebagai striker) yang dia jalani.
Catatan ini merupakan terbaik kedua untuk kategori striker di bawah umur 23 tahun yang bermain di Ligue 1 musim lalu. Apabila melihat tabel di bawah, dapat disimpulkan bahwa Martial merupakan tipe penyerang yang gemar melewati lawan.
Tercatat pemain berusia 19 tahun ini rata-rata melakukan 3 kali percobaan dalam satu pertandingan dengan presentasi sukses sebesar 42%.
Dia juga memiliki catatan konversi peluang yang cukup bagus (18%). Bahkan apabila dibandingkan, catatan ini melebihi rata-rata konversi peluang striker MU lainnya yang sama-sama berposisi sebagai ujung tombak.
Martial juga cukup rajin melakukan tembakan di area kotak penalti, bahkan catatannya melebihi Radamel Falcao musim lalu. Apalagi, tabel di atas menyatakan bahwa hanya Robin Van Persie yang mampu menyainginya untuk urusan akurasi tembakan.
Selain itu, ketika barisan penyerang Man United musim lalu tampak kesulitan memaksimalkan peluang yang datang dari skema serangan balik, Martial menawarkan opsi sangat menjanjikan. Tak heran apabila United berani membayar mahal untuk pemain yang dijuluki “Thierry Henry baru” ini.
Selayaknya pemain muda lainn, Martial masih harus bekerja keras untuk memperbaiki catatan akurasi operannya yang tidak terlalu bagus. Ia hanya mampu mencatatkan 72% akurasi operan dan kurang dari 0,5 umpan kunci per pertandingan. Jumlah-julah tersebut bukanlah catatan yang menguntungkan untuk seorang striker ujung tombak di era sekarang.
Apalagi, pertahanan tim-tim Premier League di atas kertas lebih baik dibandingkan tim-tim di Ligue 1. Tentu, muncul kemungkinan bahwa statistik melewati lawan Martial di Manchester United musim ini akan menurun disebabkan perbedaan level pertahanan kedua liga tersebut.
Apapun itu, data di atas merupakan data seorang pemain yang belum genap berusia 20 tahun. Kita nantikan apakah “Henry” yang satu ini dapat mengikuti jejak seniornya di kompetisi teratas sepakbola Inggris.
Editor | : | Labbola |
Sumber | : | Octavery Krisnandana (Labbola) |
Komentar