Petenis senior Australia, Lleyton Hewitt, meraih gelar Grand Slam pertamanya pada 2001 di AS Terbuka. Ketika itu dia mengalahkan Pete Sampras (AS) dengan 7-6(4), 6-1, 6-1 pada laga final.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, turnamen ini, tempat ini, telah mengubah hidup saya karena banyak hal," kata Hewitt saat konferensi pers jelang AS Terbuka 2002. "Di sinilah terobosan besar saya terjadi. Rasanya sangat spesial bisa kembali ke sini."
Tahun ini, Hewitt kembali ke AS Terbuka juga dengan perasaan spesial. Tahun ini akan jadi kesempatan terakhir bagi para pecinta tenis untuk melihat aksi Hewitt di AS Terbuka.
Ya, Hewitt berencana pensiun dari tenis setelah Australia Terbuka 2016. Ini berarti bahwa tahun ini akan jadi kali terakhir petenis 34 tahun tersebut beraksi di AS Terbuka.
Kembali ke masa 14 tahun lalu, saat AS Terbuka 2001 berlangsung. Dengan tinggi "hanya" 180 cm, Hewitt berhasil mencuri perhatian. Ketika itu, para petenis dengan servis keras dan ground strokes mematikan masih berkuasa.
Ada Goran Ivanisevic dari Korasia yang dikenal sebagai salah satu pemain dengan sevis terkeras di dunia, sepanjang masa. Dia datang ke New York setelah satu bulan sebelumnya memenangi Wimbledon.
Selain itu juga ada Marat Safin (Rusia) dan Sampras (AS) yang tengah mendominasi persaingan. Mereka tak pernah menyangka bahwa Hewitt lah yang akan keluar sebagai juara. Ketika itu Hewitt masih berusia 20 tahun.
Prestasi menanjak Hewitt goyah karena cedera yang beberapa kali memaksanya mundur dari turnamen. Namun, Hewitt tak pernah menyerah, hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun awal tahun depan.
Tahun lalu di AS Terbuka, ayah tiga anak ini langsung tersingkir pada babak pertama. Tahun ini, dia berhasil melangkah ke babak kedua setelah menundukkan Aleksandr Nedovyesov (Kazakstan) 6-0, 7-6(2), 1-0(ret), Selasa (1/9/2015).
Selanjutnya pada babak kedua, suami Bec Cartwright ini akan menghadapi yuniornya dari Australia, Bernard Tomic, yang lolos setelah menundukkan Damir Dzumhur dari Bosnia Herzegovina.
Hewitt dan Tomic merupakan dua dari hanya tiga petenis putra Australia yang berhasil menembus babak kedua AS Terbuka 2015, selain Sam Groth. Enam wakil lainnya langsung tumbang pada partai pembuka, termasuk dua bintang muda mereka, Nick Kyrgios dan Thanasi Kokkinakis.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | US OPEN |
Komentar