Persib memulai latihan perdana pada Senin (3/8) guna persiapan menjalani laga persahabatan kontra Arema Cronus dalam rangka HUT Arema di Stadion Kanjuruhan Malang, 11 Agustus.
Dengan waktu satu pekan tersebut, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, memberikan program latihan efektif dan jitu. Pasalnya, sudah hampir tiga bulan Tim Maung Bandung tidak latihan bersama. Djanur, sapaan akrab Djadjang mengaku waktu satu pekan persiapan kurang ideal. Harapan Djanur, kondisi Atep dkk. dalam keadaan bagus saat berkumpul.
“Satu minggu tidak cukup bila lawan yang dihadapi sekuat Arema. Tapi apa boleh buat,” ujar Djanur, Minggu (2/8).
Saat pemain diliburkan Djanur telah menginstruksikan agar performa fisik tetap dijaga untuk mengantisipasi jika tiba-tiba manajemen memanggil untuk mengikuti turnamen.
“Saya juga memberi kabar jauh-jauh hari bahwa tanggal 3 Agustus kumpul dan latihan. Hal itu sengaja saya lakukan agar semua pemain punya waktu untuk mempersiapkan fisiknya,” jelas Djanur.
Dikatakan Djanur, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan pelatih fisik, Yaya Sunarya, tentang program latihan yang akan dilakukan. Ia khawatir anak asuhnya kaget ketika melahap menu latihan yang diberikannya, sehingga harus dicari program latihan yang ideal.
“Kami sudah siapkan program latihan, sambil melihat kondisi pemain. Saya harap anak-anak tetap bugar,” ujarnya.
Bila kondisi memungkinkan, pada saat kumpul perdana bisa jadi Atep dkk. akan langsung menjalani tes fisik. “Saya yakin mereka profesional, tapi kita harus mencari formula yang tepat untuk latihan,” kata Djanur.
Tes Fisik
Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, mengaku pihaknya telah menyiapkan latihan selama satu pekan. Pada latihan perdana hanya latihan sore. Mulai Selasa hingga Kamis akan berlatih pagi dan sore.
“Hari Jumat kami akan beruji coba, Sabtu latihan pagi dan Minggu pagi berangkat ke Malang,” jelas Yaya.
Disinggung apakah akan melakukan tes fisik, Yaya mengaku akan melihat dulu situasi pada latihan perdana nanti. Striker muda Persib, Yandi Sofyan Munawar, mengaku siap dengan program latihan yang diberikan pelatih selama satu pekan.
“Sebagai pemain harus siap. Apapun program latihan yang diberikan pelatih, saya siap menjalani,” ujar Yandi.
Ia yakin tim pelatih lebih tahu latihan seperti apa yang tepat diberikan kepada pemain dengan waktu satu minggu untuk menghadapi tim sebesar Arema Cronus. Yandi senang bisa berhadapan dengan mantan timnya. Menurutnya, menghadapi Arema sama seperti tim-tim lainnya.
“Banyak perubahan di tim Arema, tapi walaupun laga persahabatan, kami harus siap melawan mereka,” ujarnya.
Erwin Snaz/Wiwig Prayugi
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA, 3 Agustus 2015 |
Komentar