Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Keseimbangan, Madrid Rogoh 1,4 Triliun Rupiah

By Caesar Sardi - Rabu, 2 September 2015 | 16:00 WIB
Mateo Kovacic, didatangkan demi menjaga kedalaman di skuat Real Madrid.
Dani Pozo/AFP
Mateo Kovacic, didatangkan demi menjaga kedalaman di skuat Real Madrid.

lagi mencatatkan angka defisit.

Madrid mengucurkan dana 89,5 juta euro guna mendandani skuat bentukan Rafael Benitez.

Jumlah setara 1,4 triliun rupiah itu menjadi rekor defisit terbesar El Real dalam lima musim terakhir. Angka kerugian masif muncul karena klub cuma mendapatkan 15 juta euro di lajur penjualan pemain.

Meski defisit besar tercipta, manuver Madrid kali ini dinilai berperan menciptakan musim panas yang sepi.

Ya, tak ada sosok yang benar-benar berkategori “bintang jadi” dari delapan rekrutan anyar. Fokus Benitez jelas.

Ia ingin memaksimalkan tenaga bintang-bintang yang sudah ada dengan perpaduan tenaga baru sebagai penjaga kedalaman skuat.

Sah-sah saja media menyebut Madrid melakukan perjudian besar dengan mengangkut Mateo Kovacic seharga 35 juta euro dari Inter.

Namun, kehendak klub bisa dimengerti jika kehadiran Kovacic dimaksudkan buat melapis Luka Modric di pusat lapangan.

Berkaca pada situasi musim lalu, Madrid pincang saat ditinggal Modric sebagai pengatur permainan sekaligus penjaga keseimbangan dari pusat lapangan. Kovacic punya fitur yang mirip dengan seniornya itu walau masih butuh waktu buat membuktikannya.

Hadirnya Casemiro pun ditujukan buat menjaga keseimbangan. Gelandang asal Brasil itu menghadirkan opsi bagi Benitez jika ingin menonjolkan sisi defensif.

Buat apa memiliki amunisi top di depan tanpa lini belakang yang tangguh?

Karena problem keterbatasan materi ini, El Real musim lalu tak leluasa merotasi skuat.

“Saya memiliki tim dan pemain-pemain yang hebat,” kata Benitez kepada Marca.

Setelah dibekali skuat yang dalam, tugas eks bos Napoli yang lebih besar barangkali ialah soal adaptasi taktik dan menjaga harmoni di antara setiap bintang.

Bagaimana dengan sektor kiper? Kegagalan merekrut David de Gea seharusnya memompa semangat Keylor Navas buat semakin membuktikan dirinya layak menjadi penerus Iker Casillas di bawah mistar El Real.

Penulis: Beri Bagja


Editor : Caesar Sardi
Sumber : Harian BOLA, 2 September 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X