Derbi Jawa Timur langsung tersaji di laga perdana Grup B Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (1/9).
Tuan rumah Arema Cronus akan menjamu Persela. Seperti derbi sebelumnya, tiap kali tim Jatim bertemu, permainan keras bakal dipertontonkan.
”Karakternya memang seperti itu. Keras. Tapi kami pun siap meladeni dengan main keras juga,” kata gelandang Arema Cronus, Ferry Aman Saragih.
Lini tengah Singo Edan, julukan Arema, terlihat paling semangat untuk berduel dengan para pemain Persela. Selain Ferry, ada juga gelandang jangkar yang tidak kenal kompromi seperti Juan Revi, I Gede Sukadana, dan Hendro Siswanto.
Peran Pengganti
Selain duel keras, ada hal menarik lain dari duel Arema kontra Persela. Kedua tim tengah diarsiteki pelatih sementara.
Arema Cronus mengangkat Joko Susilo sebagai caretaker setelah Suharno meninggal dunia, sedangkan di Persela, Didik Ludiyanto, menggantikan posisi Iwan Setiawan yang hengkang ke Pusamania Borneo FC.
”Peran ini adalah amanah bagi saya. Semoga hasilnya maksimal agar Almarhum Mas Harno bisa bangga dan tenang di sana,” kata pelatih Arema, Joko Susilo.
Sebenarnya, dari segi taktik dan strategi, pria yang akrab disapa Getuk ini tidak memiliki kesulitan memimpin tim. Sejak Alm. Suharno masih berada di tim, Joko sudah mendapat kepercayaan untuk meramu taktik dan strategi, sedangkan Alm. Suharno bertugas memotivasi pemain.
Hal serupa juga terjadi di kubu Persela. Didik merupakan pelatih yang mempersiapkan Persela sejak awal musim lalu. Iwan Setiawan datang di saat Didik sudah merampungkan perekrutan dan persiapan pemain.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 1 September 2015 |
Komentar