Dalam Manual Liga Indonesia, BLI menyatakan bahwa masa edar pemain asing dibatasi empat musim. Aturan itu membuat striker asal Uruguay, Cristian Gonzales (30), menghadapi situasi sulit.
Tak mudah untuk tetap tampil konsisten dengan menjadi pencetak gol terbanyak tiga kali berturut-turut (2005-2007) di LI. Toh, prestasi itu tak cukup membuat Cristian lepas dari masalah. Sungguh ironis.
Bagi ayah empat anak ini, bermain di Indonesia bukan sekadar mencari nafkah. Striker berjulukan El Loco (Si Gila) ini ingin selalu dekat dengan keluarga. “Istri saya orang Indonesia. Jika main di luar Indonesia, saya harus meninggalkan keluarga, padahal saya tak bisa jauh dari mereka,” tutur suami dari Eva Siregar itu. “Cristian tipe suami bertanggung jawab, dia mudah menangis jika kangen sama anaknya,” imbuh Eva.
Keinginan Cristian untuk bertahan di Indonesia kian kuat setelah kelahiran anak keempatnya, Vanessa Siregar Gonzales, di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Surabaya, Rabu (27/2). Kondisi Vanessa kini sedang kritis karena melahirkan prematur saat usia kandungan masih delapan bulan.
Hingga kini ia masih berada di ruang ICU guna mendapatkan perawatan intensif. “Saya tak tega melihatnya. Masih seumur itu dia sudah merasakan tusukan jarum di beberapa bagian tubuh,” kata Cristian.
El Loco kini juga dihadapkan pada kematian sang adik, Daniel Gonzales, yang terjatuh dari apartemennya di Spanyol, Selasa (26/2). Ia butuh uang untuk memulangkan jenazah Daniel ke Uruguay. Wajar kini ia amat terpukul, terlebih saat Persik justru tampak menjauh.
“Dia sangat terpukul. Sekarang ia lebih sering melamun. Kami tak bisa berbuat apa-apa, uang sudah banyak tersedot untuk biaya kelahiran dan perawatan anak,” kata Eva.
Tak Menggantung
Cristian pun kini berharap manajemen Persik memberi kejelasan nasibnya. Menurut Ketua Umum Persik, H.A. Maschut, Persik bakal memakai jasa Danilo Fernando, Ronald Fagundez, dan Gustavo Chena musim depan. Maschut bersikap hati-hati soal nasib Cristian.
“Kami tidak menggantung dia. Persik masih butuh Cristian, tapi kami masih menunggu hasil verifikasi BLI soal sikap dan mental pemain asing yang berlaga musim lalu. Jika nama Gonzales tidak termasuk yang dicekal, kami akan langsung mengontraknya,” papar Maschut.
PSSI dan BLI memang berniat mengeluarkan kebijakan baru soal kepantasan etika, sikap, dan mental pemain asing di Indonesia. “Daftar ini akan berisi pemain yang kami nilai etikanya buruk. Klub tak boleh memakai mereka,” tegas Joko Driyono, Direktur Eksekutif BLI.
Rencana ini membuat posisi Cristian sulit. Musim lalu dia melakukan dua kesalahan fatal. Pertama, meludahi wasit Rahmat Hidayat kala Persik bentrok dengan Pelita. Kedua, terlibat bentrok di fase 8 besar LI (Persik vs Persija), sekalipun posisi Cristian saat itu tidak sepenuhnya salah sebab justru dia yang dipukul pelatih dan dicekik kiper Persija.
“Kalau Cristian kami kontrak dan ternyata dia kena cekal, kami yang rugi. Karena itu, kami berhati-hati soal ini,” tandas Maschut.
(Penulis: Fahrizal Arnas/Gatot Susetyo/Erwin Fitrinansyah)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Selasa 4 Maret 2008, BOLA Edisi No. 1.806 |
Komentar