Persib Unjuk Taring, Persiba Tanpa Pilar Asing

sama bernostalgia ke awal tahun 2015, tepatnya 8 Januari 2015.

Pada awal tahun 2015, Persib dan Persiba sama-sama tampil di turnamen Piala Walikota Padang.

Keikutsertaan Persib dan Persiba di turnamen tersebut merupakan bagian persiapan menuju Liga Super Indonesia 2015.

Kedua tim berhasil menapak hingga babak final. Di laga puncak (8/1), skuat Maung Bandung keluar sebagai juara usai mengalahkan Persiba lewat dua gol tanpa balas.

Laga tersebut menjadi pertemuan terakhir kedua klub. Namun takdir kembali mempertemukan Persib dan Persiba di laga pembuka Grup A Piala Presiden 2015, hari ini (Rabu, 2/9).

Sebagai bahan persiapan, kapten tim Persib, Atep, merujuk ke laga final Piala Walikota Padang 2015.

“Kami memang pernah menghadapi Persiba dan menang tapi itu tidak bisa menjadi patokan karena saya yakin mereka pun akan berubah. Itu yang harus kami antisipasi,” ujar Atep.

Hal serupa juga ditegaskan bek sayap andalan Persib, Toni Sucipto. Selain mengingatkan agar rekan-rekannya tak terlena dengan hasil di awal tahun tersebut, Toni juga menekan soal pentingnya meraih poin di laga pembuka.

“Bermain di kandang sendiri pada pertandingan pertama pasti atmosfernya akan panas, jadi agak susah. Semoga kami bisa melewatinya dengan kemenangan,” ujar Tony.

Zulham Bisa Tampil

Persib juga mendapat suntikan moral setelah pihak Mahaka selaku promotor turnamen akhirnya mengizinkan Persib untuk menurunkan penyerang anyar, Zulham Zamrun, Selasa (9/1) pagi.

Sebelumnya, Zulham sempat tak bisa tampil karena belum mengantungi surat keluar dari klub lamanya, Persipura. Kepastian soal Zulham melegakan hati pelatih Djadjang Nurdjaman.

“Semua pemain kami sudah siap. Lini depan pun sudah semakin membaik setelah kami lakukan evaluasi terus menerus. Apalagi pihak Mahaka akhirnya membolehkan Zulham Zamrun bermain di Persib. Itu membuat saya menjadi banyak pilihan untuk di depan,” ujar Djanur, sapaan akrab Djadjang.

Terkait kondisi terkini Persiba, Djadjang mengaku minim informasi. Ia hanya memantau kekuatan Persiba lewat pemberitaan media.

“Saya dengar dalam sebuah turnamen, Persiba menang 5-1. Itu pertanda bahwa mereka tim yang sudah siap, jadi kami tidak bisa menganggap enteng mereka,” ujarnya.

Satu-satunya masalah Persib adalah terkait bakal absennya Makan Konate. Gelandang asal Mali itu dikabarkan tengah menderita sakit demam.

Persib beruntung karena dua pilar asing lain, Vladimir Vujovic dan Ilija Spasojevic, sudah berada dalam kondisi siap tampil.

Minim Persiapan

Di sisi lain, Persiba telah berada di Bandung pada Senin (31/8) petang. Keesokan harinya, Selasa (9/1), seluruh penggawa tim langsung melahap sesi uji coba lapangan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Secara garis besar, skuat Beruang Madu juga minim persiapan. Dari total 21 pemain yang diboyong ke Kota Kembang, hampir sebagian besar baru bergabung di tim kurang dari sebulan.

Beberapa pemain pinjaman anyar seperti Jandia Eka Putra (kiper) dan Seftia Hadi (bek), bahkan baru bergabung dalam hitungan hari.

Demikian pula dengan kehadiran nahkoda tim Eduard Tjong yang menggantikan posisi pelatih sebelumnya, Eddy Simon.

Persiapan tim juga sempat terganggu menjelang detik-detik akhir keberangkatan ke Bandung. Dua pilar asing yang awalnya diprediksi menjadi andalan tim, yakni Amadou Gakou dan Dembele Siaka, kemungkinan besar bakal absen karena terganjal urusan administrasi seperti KITAS.

Kondisi tersebut memaksa tim pelatih Persiba untuk mengandalkan potensi-potensi muda. Mereka juga tak kalah gertak.

“Pokoknya kami sudah siap. Yang pasti kami tetap akan berupaya tampil kompak. Lihat saja nanti di pertandingan,” ujar Wakil Manajer Persiba, Sukisno Winata.

Penulis: Erwin Snaz/Martinus Bangun/Budi Kresnadi