Meloloskan tiga wakil ke final turnamen Yonex Sunrise Vietnam Terbuka Grand Prix, Indonesia harus berterima kasih kepada Tommy Sugiarto yang sukses merebut gelar semata wayang sebagai oleh-oleh ke Tanah Air.
Dalam turnamen berhadiah total 50 ribu dolar AS yang digelar di Nguyen Du Stadium, Ho Chi Minh City, 24-30 Agustus, Tommy tampil solid saat mengatasi Lee Hyun-il.
Hanya dalam tempo 47 menit, Tommy mengatasi pemain veteran asal Korsel itu dengan skor 21-19, 21-19.
Bagi Tommy, kemenangan in tentu menambah motivasi untuk merebut tiket lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Kemenangan ini pun sekaligus mengobati kegagalannya dalam BWF Kejuaraan Dunia di Jakarta, medio Agustus silam.
Sebelumnya, di semifinal pemain Pelita Bakrie ini mengatasi Anthony Sinisuka Ginting, wakil Pelatnas Cipayung dengan skor 21-14, 21-19.
Sementara itu, sensasi Fitriani di tunggal putri tidak berlanjut. Di final, setelah berlaga selama tiga gim, ia menyerah kalah kepada Saena Kawakami (Jepang), 24-26, 21-18, 10-21.
Padahal, sebelumnya pemain Pelatnas Cipayung hasil besutan PB Exist ini mampu menumbangkan unggulan pertama, Busanan Ongbumrungpan (Thailand), dan di semifinal gantian menekuk Cheng Chi Ya (Taiwan), 21-19, 21-19.
Setali tiga uang di ganda putri. Setelah bermain cemerlang di semifinal dengan mengalahkan Chen Hsiao Huan/Huang Mei Ching (Taiwan), 21-15, 21-17, performa Suci Rizky Andini/Maretha Dea Giovani malah menurun di partai pamungkas.
Duet besutan klub Mutiara Cardinal ini takluk kepada Jongkonphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), 14-21, 12-21.
Penulis: Broto Happy W.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 31 Agustus 2015 |
Komentar