Eks Pemain Persik Ini Jualan Baju di Perempatan

Zahrul Huda tak pernah mengira jika hidupnya kini harus alih profesi dari pemain sepak bola menjadi penjual baju. Semua berawal dari keputusan manajemen Persik Kediri yang membubarkan tim setelah dinyatakan tidak lolos verifikasi sebagai kontetstan kompetisi LSI musim lalu.

Selepas itu, Zahrul sempat melamar ke PSM Makassar. Namun keberuntungan tak berpihak kepadanya. Pemain yang berposisi sebagai bek itu pun terdepak dari seleksi.

Namun, hidup harus tetap berjalan dan rasa gengsi pun dikesampingkan oleh Zahrul demi tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga. Ia pun memilih berdagang.

"Setelah saya tak mendapatkan kesempatan bermain di klub, karena waktu itu pendaftaran pemain juga sudah ditutup, saya berinisiatif menjadi pedagang kaki lima dengan berjualan pakaian di dekat perempatan Kota Pare Kediri," ungkap pemain kelahiran 3 April 1985 ini.

Dagangan yang dijual oleh Huda memang khusus pakaian pria. Barang dagangan itu ia dapat dari Surabaya dan Bandung. "Untuk baju-baju non-jersey saya kulakan dari Surabaya, sedang untuk jersey saya kulakan dari Bandung," kata pemain dengan postur 168 cm dan 65 kg ini.