Ditutupnya jendela transfer musim panas 2015/16, Senin dan Selasa lalu, hampir berbarengan dengan tenggat pendaftaran skuat bagi klub-klub yang akan memulai fase grup di Liga Champion dan Liga Europa.
Selain merilis daftar personel berkategori list A, lazim bagi klub-klub ini juga memasukkan nama-nama pemain di luar skuat utama yang berlabel list B. Biasanya, mereka adalah pemain muda yang merumput di tim B atau tim reserve.
Dalam hal ini, Real Madrid menyertakan empat pemain Castilla mereka guna melengkapi kuota 27 pemain. Martin Odegaard dan Abner terdaftar sebagai pemain dengan label list A, sedangkan Marcos Llorente dan Borja Moral dimasukkan ke dalam list B.
Yang sudah-sudah, bocah-bocah semodel ini memang hanya sebatas pelengkap.
Mengambil contoh dari musim kemarin, dari lima pemain list B yang didaftarkan, cuma Alvaro Medran yang meraih satu cap. Sisanya, Raul de Tomas, Diego Llorente, Javier Munoz, dan Odegaard, sama sekali tak mendapatkan menit bermain.
Ya, skuat Madrid tetap akan diisi pemain-pemain utama. Namun, di sinilah justru letak permasalahan Madrid. Rekrutan anyar bernilai total 86,9 juta euro, terlihat jomplang dengan aset-aset yang dilepas.
Meski hanya menghasilkan 17 juta euro (penjualan Asier Illarramendi ke Real Sociedad), pemain-pemain yang dilepas secara gratis justru punya peran penting.
Dua di Satu Posisi
Peran penting para pemain yang hilang ini mungkin bukan di LC, tapi justru sepanjang perjalanan Madrid di musim ini.
Kepergian Iker Casillas, Sami Khedira, Fabio Coentrao, dan Javier “Chicharito” Hernandez membuat Madrid tak punya dua pemain berkualitas sama di satu posisi.
Keylor Navas maupun Kiko Casilla tak punya pengalaman setinggi Casillas untuk tampil di level LC. Di bek kiri, Marcelo praktis hanya berjuang sendirian sepeninggal Coentrao.
Tidak akan menjadi masalah jika sepanjang musim Madrid tak diganggu cedera. Akan tetapi, apabila cedera menghampiri Marcelo atau Benzema, seperti tren yang terjadi dalam beberapa musim terakhir, masalah besar akan timbul.
Alvaro Arbeloa atau Nacho Fernandez memang juga bisa bermain di kiri. Namun, tak selihai Coentrao maupun Marcelo. Untuk kasus Sami Khedira mungkin agak aman karena masuknya Mateo Kovacic dan Casemiro.
Apabila ada gangguan pada Luka Modric atau Toni Kroos, duet gelandang tengah, dua wajah baru ini bisa dirotasi.
Satu posisi lagi yang juga krusial adalah pos penggedor. Kepulangan Chicharito membuat Karim Benzema sebagai satusatunya penyerang murni.
Jese Rodriguez punya kecederungan untuk bermain lewat sayap. Ia tak seperti Chicharito yang bergaya sama dengan Benzema.
Tidak akan menjadi masalah jika sepanjang musim Madrid tak diganggu cedera. Akan tetapi, apabila cedera menghampiri Marcelo atau Benzema, seperti tren yang terjadi dalam beberapa musim terakhir, masalah besar akan timbul.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 4 September 2015 |
Komentar