Hari ini, 17 Agustus 2015, seluruh rakyat merayakan ulang tahun ke-70 Republik Indonesia, termasuk sejumlah insan sepak bola tanah air.
Berikut harapan pelaku sepak bola seperti yang dirangkum Kompas.com:
Dedi Kusnandar (Persib Bandung): Harapannya buat persepakbolaan di Indonesia, semoga hari kemerdekaan ini menjadi momentum untuk mengakhiri kisruh sepak bola Indonesia. Semoga juga tidak ada laga kisruh-kisruh lagi.
Victor Igbonefo (Osotspa Samut Prakan): Harapanku adalah liga Indonesia bisa bergulir lagi secepatnya. Ini harapan semua pemain. Tuhan akan mendengar doa kami.
Atep (Persib Bandung): Banyak kalau bicara harapan untuk Indonesia, hehehe. Namun, harapan saya merdekakan lagi sepak bola kita.
Rudy Priyambada (Asisten pelatih Al Najma): Semoga atlet olahraga, khususnya sepak bola bisa merdeka lagi berkarya tanpa terbelenggu lagi kekuasaan yang lalim. Kemerdekaan 70 tahun ini perjalanan panjang untuk bangsa ini, berjuang, membangun sejarah dengan manis dan pahit. Jangan hanya berkuasa seumur jagung. Seenak-enaknya mematikan mata pencahariaan pelaku sepak bola. Semoga hidup lagi sepak bola Indonesia dan bergemuruh riuh lagi stadion-stadion.
Ryuji Utomo (Al Najma): Semoga Indonesia makmur dan semakin maju. Jauh dari masalah. Semoga juga persepakbolaan di Indonesia kembali pulih. Jauh lebih baik lagi ke depannya. Amin.
Jacksen F Tiago (pelatih Penang FA): Harapannya, Indonesia tetap bersatu, maju, dan kesejahteraan masyarakat terus berkembang dalam semua aspek. Semoga (Indonesia) juga bisa dapat kado ulang tahun dari FIFA yaitu lepas dari sanksi. Nilai sportivitas dalam bendera FIFA sebelum pertandingan ISL atau pertandingan internasional selama ini, benar-benar bisa menyentuh hati pelaku sepak Indonesia di dalam maupun di luar lapangan.
Rahmad Darmawan (pelatih Persija Jakarta): Dirgahayu ke-70 Indonesia. Semoga perayaan kemerdekaan tahun ini bisa memerdekakan sepak bola dari politik dan menjadikan sepak bola alat perekat bangsa.
Indra Sjafri (pelatih Bali United): Kekuatan bangsa Indonesia akan muncul dengan mengandalkan anak bangsa sendiri, mandiri, dan berdaulat.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar