Final Piala Polda Jateng kembali batal digelar. Padahal kedua finalis, PSIS Semarang dan Persis Solo, sudah sepakat pertandingan yang tertunda bakal dilanjutkan Senin (27/7) dan Kamis (30/7).
“Pihak kepolisian belum memberikan izin untuk pertandingan ini. Karena panpel belum memegang izin, pertandingan pun tidak bisa digelar. Kemungkinan laga diundur,” kata Manajer PSIS, Wahyu Winarto.
Sampai saat ini pertan dingan fi nal baru digelar sekali, yakni saat PSIS bertindak sebagai tuan rumah untuk leg pertama. Hanya laga itu terpaksa dihentikan wasit Maulana karena kericuhan suporter. Padahal laga sudah berjalan 28 menit dan PSIS unggul 1-0.
Dari insiden rusuh tersebut, operator turnamen bersama PSIS dan Persis kemudian menyepakati jadwal baru, yakni Persis menjadi tuan rumah pada Sabtu (11/7). Laga itu dikemas menjadi leg pertama, sedangkan final kedua digelar di Semarang pada Selasa (14/7). Namun, lagi-lagi pertandingan itu tak bisa dilaksanakan.
Kepolisian tidak mengeluarkan izin karena tengah fokus pada pengamanan arus mudik Lebaran. Izin baru diberikan untuk pertandingan usai Lebaran.
Hanya, jadwal yang sudah ditetapkan pun dipastikan berubah lagi. PSIS tidak bisa menggelar pertandingan karena belum mendapat izin dari kepolisian.
“Pada prinsipnya, PSIS siap bertanding di tempat netral atau tanpa penonton. Persoalannya, Persis tetap berharap pertandingan harus ada penonton. Bila tanpa penonton, kemungkinan besar kepolisian bisa memberi izin,” ujar Wahyu.
Persis menindaklanjuti pembatalan laga di Semarang dengan mengurus perizinan untuk pertandingan yang dilaksanakan pada Kamis, 30 Juli.
“Senin (27/7), kami secepatnya mengurus perizinan untuk pertandingan hari Kamis. Tim juga fokus pada pertandingan tersebut,” kata Totok Supriyanto, Direktur Olah Raga Persis Solo Saestu, yang menaungi Persis.
(Penulis: Gonang Susatyo)
Editor | : | JUARA.net |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar