Selain Zhang Nan dan Zhao Yunlei yang merupakan sepasang kekasih, Tiongkok juga punya pasangan lainnya, yakni pemain tunggal putra Chen Long dan pemain tunggal putri Wang Shixian.
Kedua pemain ini bermain bersamaan di lapangan yang berbeda pada laga perempat final Kejuaraan Dunia 2015 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Setelah pertandingan, Juara.net bertanya kepada Chen Long apakah dia sempat memperhatikan dan terpengaruh dengan pertandingan sang kekasih.
"Sebenarnya tidak terlalu terpengaruh. Saya fokus pada pertandingan saya sendiri. Namun, saya juga berharap dia bisa menang," jawab Chen Long dengan muka bersemu merah dan senyum malu-malu.
Sayangnya, harapan Chen Long tidak terwujud. Wang kalah 17-21, 19-21 dari pemain Spanyol, Carolina Marin. Berbeda dengan Chen Long yang berhasil mengalahkan Viktor Axelsen (Denmark) dengan 21-18, 30-29.
"Saya akan menghiburnya. Menang atau kalah, kami akan selalu saling memberikan dukungan," kata Chen Long.
Pada laga semifinal yang berlangsung Sabtu (15/8/2015), unggulan pertama tersebut akan menghadapi wakil Jepang, Kento Momota, yang lolos setelah menundukkan Wei Nan (Hong Kong), 21-6, 21-14.
"Saya adalah juara bertahan, tetapi Momota punya rekor lebih bagus di sini (Istora). Saya harus mencari cara lain untuk bisa mengalahkan dia," aku pemain 27 tahun tersebut.
Chen Long selalu menang dalam dua kali pertemuan dengan Momota, yang merupakan juara Indonesia Open 2015.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : |
Komentar