Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan bakal selalu menjadi andalan Merah-Putih di berbagai kejuaraan penting. Karena itu, performa mereka harus dijaga betul.
Setelah memenangi mahkota juara dunia dalam ajang BWF World Championships 2015 di Istora, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pekan lalu, bukan berarti tugas yang diemban Hendra/Ahsan berakhir.
Duet yang mulai dipasangkan pada Oktober 2012 itu akan kembali menjadi andalan Indonesia untuk merebut emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Selain itu, masih banyak turnamen utama pada tahun depan yang juga penting untuk dimenangi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, seperti All England dan merebut Piala Thomas.
"Impian saya adalah ingin bersama Ahsan merebut emas Olimpiade Rio tahun depan," ujar Hendra yang pada Selasa (25/8), merayakan ultah ke-31.
Hendra pernah mencicipi manisnya medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido.
Menjaga Kesehatan
Agar tampil puncak hingga Olimpiade Rio de Janeiro, selain selektif dalam memilih turnamen yang diikuti, kebugaran Hendra dan Ahsan juga harus dijaga.
Maklum, menurut pelatih ganda putra Pelatnas Cipayung, Herry Iman Pierngadi, usia Hendra dan Ahsan sudah tidak muda lagi. Hendra tahun depan berumur 32, sementara Ahsan bakal berusia 29 tahun.
"Mereka pemain yang sudah senior, makanya harus dijaga penampilannya agar jangan sampai cedera. Ke depan, mereka akan lebih selektif untuk mengikuti turnamen," ujar Herry.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA 26 Agustus 2015 |
Komentar