Pemain tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, sukses melanjutkan langkah ke babak perempat final Kejuaraan Dunia 2015 setelah mengalahkan Pai Yu Po (Taiwan), 18-21, 21-13, 21-9, Kamis (13/8/2015).
Kemenangan Marin didapat dengan perjuangan berat. Selain harus mengalahkan Pai lewat pertarungan tiga gim, Marin juga dibayangi cedera telapak kaki yang ia alami sebelum berangkat ke Jakarta.
"Saya mengalami cedera yang sama ketika ingin tampil di Kejuaraan Dunia tahun lalu. Hal itu membuat saya sedikit takut ketika terjatuh, tetapi saya selalu bersaha melupakan (cedera) di ankle saya dan fokus menghadapi pertandingan," ujar Marin.
Sepanjang masa persiapan menuju Kejuaraan Dunia, Marin tidak hanya fokus mengasah kemampuan mengayunkan raket bersama pelatih Fernando Rivas, tetapi juga fokus memulihkan cedera yang ia alami.
RTVE Spanyol pernah mengabarkan bahwa Marin dan pelatihnya terus melakukan sejumlah terapi. Salah satu terapi yang dilakukan adalah berendam di kolam renang dengan satu kaki untuk menguji kekuatan kaki Marin.
Pada babak perempat final, Marin akan berjumpa pemenang pertandingan antara Wang Shixian (Tiongkok) dan Busanan Ongbumrungpan (Thailand). Marin mengaku siap menampilkan performa terbaik saat menjalani laga tersebut.
"Pertandingan akan sangat ketat. Saya yakin bisa mempertahankan gelar juara, tetapi saya belum memikirkan sejauh itu. Saya hanya ingin berjuang pelan-pelan menghadapi pertandingan selanjutnya," kata pemain 22 tahun tersebut.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
Editor | : | Tulus Muliawan |
Sumber | : |
Komentar