Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Status Miroslav Klose di Lazio Terancam

By Sabtu, 29 Agustus 2015 | 02:15 WIB
Ricardo Kishna, memberi gairah baru di lini depan Lazio.
Paolo Bruno/Getty Images
Ricardo Kishna, memberi gairah baru di lini depan Lazio.

Kendati sudah tergolong veteran, tak ada yang bisa menyangsikan kontribusi hebat Miroslav Klose di Lazio. Penyerang asal Jerman itu sudah mengemas 56 gol di semua ajang.

Torehan itu menempatkan Klose di posisi 10 daftar pencetak gol terbanyak Lazio sepanjang masa dengan torehan yang sama banyak dengan Pierluigi Casiraghi. Padahal, Klose baru menjalani musim kelimanya bersama Biancocelesti.

Ketajaman luar biasa membuat striker yang sudah berusia 37 tahun itu tetap dipercaya oleh pelatih Stefano Pioli. Misalnya saat ia ditunjuk sebagai bomber utama saat menghadapi Juventus di Piala Super Italia dan kontra Leverkusen pada leg pertama babak play-off Liga Champion.

Malang tak dapat ditolak, Klose mengalami cedera pada paha kirinya di laga pamungkas. Dokter tim, Stefano Salvator, kemudian memastikan Klose harus absen pada leg kedua versus Leverkusen, laga pembuka Serie A melawan Bologna, dan partai berikutnya menghadapi Chievo.

Klose saat ini tengah menjalani proses pemulihan kondisi. Hanya, legenda timnas Jerman itu dipastikan tak bakal bisa tenang setelah melihat penampilan rekanrekannya melawan Bologna pada akhir pekan lalu.

Konsistensi

Selepas laga melawan Bologna, Pioli memang agak gusar dengan penampilan anak buahnya. Hanya, sikap sang pelatih bukan muncul karena permainan buruk Lazio, melainkan kelengahan Stefan de Vrij saat tim sudah unggul dua gol tanpa balas.

Adapun kekhawatiran Klose muncul karena hal lain. Sang veteran kudu waswas menyaksikan penampilan kekinian Keita Balde di pos tengah trisula lini depan Lazio. Penyerang berusia 20 tahun asal Senegal itu tampil bagus sebagai penyerang palsu. Operannya berhasil dimaksimalkan menjadi gol pembuka Gli Aquiloti oleh kapten Lucas Biglia.

Pada laga sebelumnya melawan Leverkusen, Keita malah lebih memesona. Ia mengacak-acak lini pertahanan lawan dengan kecepatan dan trik olah bola sebagai senjata utamanya. Keita juga yang mencetak gol tunggal Lazio lewat solo run memukau.

Gaya Keita sebangun dengan karakter Ricardo Kishna. Penyerang sayap belia (20 tahun) yang baru didatangkan dari Ajax itu mencetak gol kemenangan Lazio atas Bologna.

Masih ada satu anak muda lagi yang diproyeksikan bakal bersinar di lini depan Si Elang. Dialah Felipe Anderson, yang cukup menyita perhatian saat menghadapi Juventus.

Performa Anderson belakangan memang agak menurun. Hal itu bisa jadi dipengaruhi spekulasi masa depannya mengingat sang pemain dikaitkan dengan beberapa klub peminat, seperti Manchester United. Hanya, sebagaimana diyakini sejumlah media Italia, Lazio akan mati-matian mempertahankan permatanya itu.

Keita, Kishna, serta Anderson adalah trio yang akan membuat pelatih mana pun tergiur bila ketiganya mampu menjaga konsistensi di level tertinggi. Di sisi lain, hal itu berarti merupakan alarm bagi status Klose di tim inti.

Jangan lupa bahwa Lazio juga masih memiliki penyerang keempat dalam diri Antonio Candreva. Lini depan bisa makin sesak bila Le Aquile jadi merekrut Alessandro Matri atau Joel Campbell.

Penulis: Andrew Sihombing

SUARA KOMUNITAS

Klose Bisa 10

Performa tim saat menghadapi Bologna pekan lalu sudah cukup bagus. Lini tengah dan belakang memperlihatkan permainan menjanjikan. Masalahnya tinggal di penyelesaian akhir. Namun, hal itu bisa dipahami karena sejumlah pilar lini depan Lazio, terutama Miroslav Klose, tengah mengalami cedera hingga tak mungkin dimainkan. Begitu pulih, Klose akan kembali menjadi andalan Gli Aquilotti.

Pemain asal Jerman itu punya keuntungan karena karakternya berbeda dari sederet penyerang lain di dalam tim. Klose adalah tipe bomber murni, sementara penghuni lini depan lain lebih merupakan penyerang sayap. Kombinasi antara dirinya dengan penyerang-penyerang muda Lazio akan berjalan bagus. Hanya, usia Klose yang sudah 37 tahun memang harus menjadi pertimbangan. Bisa mencetak 10 gol di Liga Italia saja sudah bagus buatnya.

Aris Eko - Ketua Lazio Indonesia Region Solo


Editor :
Sumber : Tabloid BOLA 2.629


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X