Bonus Hendra untuk Beli Rumah

Hendra Setiawan akhirnya juga mendapat apresiasi dari klub Jaya Raya Jakarta. Atas keberhasilan bersama Mohammad Ahsan merebut gelar juara dunia pada BWF World Championship 2015 di Jakarta pekan lalu, pemain berusia 31 tahun ini diganjar bonus 500 juta rupiah.

Penyerahan apresiasi tersebut diserahkan Ketua Pembina Yayasan Jaya Raya, Ir. Ciputra, di Bintaro Jaya Xchange Mall, Bintaro, Kamis (27/8).

Apresiasi yang diterima kali ini meningkat 100 juta rupiah dibandingkan dengan bonus yang didapat ketika menjadi juara dunia 2013 di Guangzhou, Tiongkok.

“Apresiasi dari Yayasan Jaya Raya ini untuk makin memacu prestasi Hendra dan juga pemain lain,” ujar Ciputra.

“Ketika pemain tengah bertanding, kami selalu berdoa untuk kemenangan kalian. Karena itu, kalian harus terus semangat. Berlatihlah dengan keras dan cerdas hingga menjadi juara,” pesan Ciputra.

Ditambahkan oleh Ketua Umum PB Jaya Raya, Rudy Hartono, keberhasilan Hendra tersebut mampu menyelamatkan muka bulu tangkis Indonesia.

Hanya, keberhasilan itu juga dicapai tidak dengan mudah. Semuanya berkat kerja keras serta pantang menyerah.

“Patut kita berbangga, karena Hendra mampu mengharumkan nama negara dan bangsa Indonesia. Itu menunjukkan bahwa Hendra memang selalu berjuang dan penuh semangat demi mengharumkan nama Indonesia,” kata Sang Maestro Bulu Tangkis ini.

Hendra mengucapkan terima kasih kepada Ciputra dan Jaya Raya yang terus mendukungnya. Bonus yang diterima rencananya akan dibelikan rumah di Surabaya.

“Pak Ciputra selalu mendukung saya dan terus memotivasi. Bahkan, sebelum main di fi nal Pak Cik sempat mengirim SMS tambahan semangat. Hal ini membuat kami makin termotivasi saat tampil di Kejuaraan Dunia lalu,“ tutur Hendra.

Pada kesempatan yang sama ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang merebut medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2015, juga mendapat apresiasi dari Jaya Raya.

Greysia/Nitya masingmasing diberi bonus 50 juta rupiah atas keberhasilan lolos ke semifi nal Kejuaraan Dunia. Di empat besar mereka dikalahkan Tian Qing/Zhao Yunlei (Tiongkok).

Penulis: Broto Happy W.