Juara bertahan tunggal putri, Carolina Marin, berhasil melanjutkan langkah ke babak ketiga Kejuaraan Dunia 2015 usai menekuk Tee Jing Yi (Malaysia), 19-21, 21-14, 21-13, Selasa (11/8/2015). Selanjutnya, pemain Spanyol itu akan berjumpa Pai Yu Po (Taiwan).
Marin sempat berada dalam posisi tertekan karena kecolongan pada gim pertama. Dia mengaku masih harus beradaptasi karena cukup lama tidak bertanding.
"Saya sudah dua bulan tidak ikut turnamen. Awalnya saya merasa sedikit gugup, tetapi saya mencoba melakukan yang terbaik dan berusaha mengurangi kesalahan," kata Marin.
Meski datang dengan status juara dunia bertahan, Marin sama sekali tidak merasa terbebani. Pemain berusia 22 tahun itu hanya ingin tampil maksimal dan meraih hasil terbaik.
Marin juga mengaku kondisinya semakin membaik setelah mendapt cedera pada telapak kaki kanan. Saat bertanding, dia selalu berusaha melupakan cedera itu dan fokus pada permainannya.
"Saya hanya mencoba melakukan yang terbaik dan berusaha memenangi pertandingan. Saya tahu ada banyak fans saya di sini, saya sangat mengapresiasi dukungan mereka," kata Marin, yang mulai bermain bulu tangkis saat berusia delapan tahun.
Tahun lalu, Marin sukses membuat kejutan dengan mengalahkan Li Xuerui pada final Kejuaraan Dunia 2014. Marin berhak membawa pulang medali emas dari Kopenhagen, Denmark, usai menang 17-21, 21-17, 21-18.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
| Editor | : | Tulus Muliawan |
| Sumber | : |
Komentar