Ambisi PSS Sleman meraih poin penuh untuk memanaskan persaingan papan atas Grup D Piala Kemerdekaan tertahan. Klub berjuluk Elang Jawa itu ditahan imbang Persekap Kota Pasuruan 1-1 di Stadion Wilis Madiun, Sabtu (22/8/WIB) malam. Yang menyakitkan, gol balasan Persekap dicetak Maryono pada menit 90. Padahal anak didik Didik Listiyantara ini telah memimpin sejak menit 56 hasil sepakan Dicky Prayoga FH.
Hasil ini membuat PSS masih bertengger di peringkat tiga klasemen sementara dengan mengemas empat angka. Sebaliknya, Persekap terus menempel ketat pimpinan klasemen Persepam MU dengan koleksi tujuh poin. Persaingan grup ini masih ketat. Pasalnya, Persekap, PSS, Persatu, dan tuan rumah Madiun Putra FC sama-sama berpeluang merebut tiket babak delapan besar.
“Kami masih harus bekerja keras lagi setelah ditahan Persekap. Dua pertandingan tersisa harus kita menangkan, meskipun kami masih tergantung hasil partai lainnya. Tapi malam ini, saya puji permainan anak-anak yang sesuai skenario. Mereka bermain sabar untuk meredam kegesitan lawan yang memiliki kecepatan dan bola-bola pendek,” ucap Didik Listiyantara.
PSS masih menghadapi Persatu Tuban (24/8/2015) dan Persebo Jaya Bondowoso (26/8/2015). Sementara Persekap harus meladeni Persepam (24/8/2015) dan Persatu (26/8/2015). Arsitek Persekap Ashari menyebut hasil imbang ini sebuah keajaiban. Karena penentuan satu poin itu terjadi di menit akhir pertandingan.
“PSS bermain bagus dan cerdik. Mereka mengatur irama permainan, sehingga anak-anak kehilangan karakternya. Saya memaklumi, karena PSS punya pemain berpengalaman. Hasil ini kami syukuri, karena kami belum terkalahkan. Tapi kami belum aman. Dua partai sisa harus dapat poin,” ujar Ashari Cahyani.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Sumber | : | juara.net |
Komentar