Stadion Louis II milik AS Monaco seolah membawa keberuntungan bagi Valencia. Sudah dua kali klub berjulukan Los Murcielagos alias Si Kelelawar itu mengukir pencapaian manis di sana.
Pencapaian pertama adalah saat menjuarai Piala Super Eropa 2004. Louis II merupakan saksi bisu keberhasilan Valencia merengkuh trofi kedua sepanjang sejarah klub usai menekuk jawara Liga Champion 2003/04, FC Porto, dengan skor 2-1.
Pencapaian berikutnya terjadi dalam duel leg II play-off Liga Champion 2015/16 melawan sang empunya stadion, AS Monaco, Selasa (25/8). Papan skor memang memperlihatkan bahwa Valencia menelan kekalahan 1-2 dari tuan rumah.
Namun, pasukan Nuno Espirito Santo tetap berhak mengisi satu slot di babak utama Liga Champion lantaran mengantongi modal berharga berupa kemenangan 3-1 di leg I. Artinya, Valencia lolos dengan agregat tipis 4-3.
Valencia patut berterima kasih kepada Alvaro Negredo yang telah mencetak gol krusial sewaktu pertandingan baru bergulir empat menit. Striker berusia 29 tahun itu tampak begitu jeli dalam memaksimalkan kesalahan barisan belakang Monaco.
Pengalaman Negredo sebagai striker matang terbukti ketika ia sanggup membaca arah bola lalu memotong backpass Fabinho. Selanjutnya, pemain jebolan akademi Sevilla itu menggiring bol ke kotak penalti kemudian mencungkil bola melawati atas kepala kiper Monaco, Danijel Subasic.
Tanpa kontribusi Negredo, Valencia tentu tidak akan bisa mengukir sejarah sebagai wakil Spanyol kelima di babak utama Liga Champion musim ini.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | Harian BOLA (Indra Citra Sena) |
Komentar