YOGYAKARTA, JUARA.net – Kinerja beberapa wasit di Piala Kemerdekaan mendapat sorotan. Bahkan, wasit yang bertugas dinilai kurang paham peraturan pertandingan sehingga melakukan blunder yang merugikan salah satu tim.
Hal itu dirasakan PPSM Magelang saat menghadapi Persiba Bantul dan Persinga Ngawi di Grup C Piala Kemerdekaan. Pelatih PPSM Gatot Barnowo mempertanyakan keputusan wasit Solikhin (Jawa Timur) yang mengesahkan gol Persiba.
Gatot menilai gol itu kontroversial karena sudah terjadi pelanggaran terhadap kiper PPSM Joko Ribowo. Gol yang dicetak Komad Suharto menjadikan PPSM kalah 0-1 dari tim tetangga, Persiba.
“Saya bisa memaklumi karena wasit tidak begitu paham dengan peraturan pertandingan. Kemampuan wasit memang seperti itu sehingga harus ditingkatkan,” ujar Gatot.
Kritikan terhadap kinerja wasit kembali disampaikan Gatot saat PPSM dikalahkan Persinga 0-2. Dalam laga itu, Gatot sempat memprotes asisten wasit yang beberapa kali melakukan kesalahan.
“Beberapa keputusan wasit menjadi blunder yang menguntungkan tim lawan. Faktor nonteknis ini yang mempengaruhi psikologis pemain kami,” ucap Gatot.
Kurang bagusnya kinerja wasit diakui Kemenpora yang menggagas Piala Kemerdekaan melalui Tim Transisi. Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Dewa Broto, mengakui bila kualitas wasit yang memimpin laga di Piala Kemerdekaan memang bukan yang terbaik.
“Wasit sesungguhnya sudah berusaha menunjukkan memimpin laga dengan adil, tetapi mereka memang bukan yang kualitas terbaik. Kualitas mereka masih di bawah wasit yang memimpin pertandingan Liga Super Indonesia (LSI). Apalagi banyak di antara mereka yang sudah lama tidak memimpin laga,” ujar Gatot.
Menurut dia, pihaknya pun sudah mengambil langkah dengan tidak lagi menugaskan wasit yang rapor kinerjanya memang merah.
Editor | : | |
Sumber | : | juara.net |
Komentar