Musim baru Serie A akan dimulai akhir pekan ini. Kompetisi 2015/16 bakal membuka kesempatan bagi Juventus untuk mengukir sebuah sejarah.
Setelah empat kali berturutturut menjadi juara antara 2011/12 hingga 2014/15, gelar juara musim 2015/16 akan menjadi raihan scudetto kelima Juve secara beruntun. I Bianconeri bakal menyamai perolehan tim pada era 1930-an.
Juventus meraih scudetto antara 1930/31 hingga 1934/35. Lima kali adalah jumlah streak kesuksesan menjadi juara terbanyak yang pernah terjadi di Serie A.
"Target utama adalah membuat sejarah dengan meraih scudetto kelima berturut-turut. Juve hanya bisa meraihnya di era 1930-an dan saat itu adalah dunia lain," kata Pelatih Juve, Massimiliano Allegri, kepada La Gazzetta dello Sport.
Juventus tetap akan menjadi team to beat. Mereka memang kehilangan banyak bintang, tapi para pemain pengganti tampak bisa menjaga kualitas tim. Keberhasilan menjuarai Supercoppa Italiana 2015 merupakan buktinya.
Lebih Kompetitif
La Vecchia Signora masih menjadi unggulan nomor satu. Akan tetapi, mereka harus siapsiap melihat bahwa persaingan di musim 2015/16 akan lebih berat dari sebelumnya.
Pada 2013/14 dan 2014/15, Juventus terlalu dominan sementara pesaingnya juga sedikit. Praktis hanya Roma yang mampu memberikan sedikit perlawanan.
Musim ini ceritanya mungkin berbeda. Dua klub Milano yang sebetulnya merupakan lawan-lawan tradisional Juventus, Milan dan Inter, meningkatkan kekuatannya dengan serangkaian perubahan yang dilakukan di dalam tim. Mereka kelihatannya bakal lebih kompetitif di jalur juara.
"Klub-klub Italia, terutama Milan dan Inter, menghabiskan banyak uang di bursa transfer lagi. Hal ini bagus untuk Serie A. Kondisi ini bisa menaikkan kualitas liga.
Membeli pemain-pemain dengan level tinggi bakal meningkatkan kualitas rata-rata Serie A, yang menurun dalam beberapa tahun terakhir," kata eks pelatih Parma, Roberto Donadoni, seperti dikutip dari Corriere dello Sport.
Bukan hanya duo Milano yang siap menjegal ambisi scudetto kelima Juve. Roma juga bertambah kuat, sedangkan Lazio bertekad lebih konsisten daripada musim lalu. Sementara itu, Napoli serta Fiorentina siap menjadi kuda hitam lagi dengan pelatih-pelatih baru.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Editor | : | |
Sumber | : | Tabloid BOLA Edisi 2.628 |
Komentar