Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Preview Musim Milan: Replika Resep 17 Tahun Silam

By Sabtu, 22 Agustus 2015 | 07:09 WIB
Carlos Bacca, diharapkan bisa menjadi agen perubahan di Milan.
Giuseppe Bellini/Getty Images
Carlos Bacca, diharapkan bisa menjadi agen perubahan di Milan.

Terpuruk dalam dua musim beruntun, lalu meraih scudetto pada musim berikutnya. Milan jelas berharap siklus tersebut kembali mereka alami.

Prestasi Milan terjun bebas pada Serie A 1996/97 dan 1997/98. Il Diavolo Rosso (Setan Merah) berturutturut hanya finis di posisi ke-11 dan 10.

Namun, pada 1998/99 mereka sanggup naik sembilan anak tangga dan mengakhiri musim sebagai kampiun Serie A. Rahasia lesatan Milan ada tiga, yakni penunjukan pelatih baru (Alberto Zaccheroni), penguatan sektor belakang (membeli Thomas Helveg), serta perekrutan bomber haus gol (Oliver Bierhoff).

Milan kini mencoba mereplika resep 17 tahun silam yang telah terbukti manjur dalam menghadirkan kesuksesan. Terjerembab di urutan kedelapan dan ke-10 klasemen dalam dua musim terakhir membuat Il Diavolo jengah.

Langkah pertama sudah diwujudkan manajemen Milan dengan mendepak Filippo Inzaghi dari kursi pelatih dan menggantinya dengan Sinisa Mihajlovic.

“Target utama kami adalah finis di tiga besar. Namun, berbekal skuat yang kini kami miliki plus dua pembelian lagi, kami bisa menyasar tempat yang lebih tinggi. Saya tak akan menyebut nama,” ujar Mihajlovic beberapa waktu silam.

Meski Miha tak mau menyebut nama, dua figur yang ada di pikirannya sangat mudah diterka, yakni Alessio Romagnoli dan Zlatan Ibrahimovic.

Romagnoli sudah berada dalam genggaman Milan. Pemuda berusia 20 tahun itu adalah anak kesayangan Mihajlovic semasa mereka berdua mengusung panji Sampdoria.

Romagnoli dipercaya akan menjadi solusi dari kebocoran yang selama ini terus melanda lini belakang Milan. Julukannya keren, yakni Alessandro Nesta baru.

Bomber Ganas

Pekerjaan rumah Milan tinggal satu, yakni mendatangkan bomber ganas. Cuma, andai upaya memulangkan Ibra ke Italia gagal, Milan sebenarnya sudah merekrut pemain berstatus bomber. Figur itu tak lain adalah Carlos Bacca, yang mencetak total 34 gol dalam rentang dua musim terakhir La Liga bareng Sevilla.

Boleh dikatakan Miha sudah punya bahan lengkap guna mewujudkan kue scudetto yang didambakan Milan. Pekerjaan rumah pelatih asal Serbia itu sekarang adalah mengantar Il Diavolo mencatat start bagus.

Maklum, dalam tujuh pekan perdana Serie A 2015/16 Il Diavolo sudah harus berhadapan dengan lawan kuat, diantaranya Fiorentina, Inter, Udinese, Genoa, dan Napoli.

Alih-alih menapak tilas jejak Zaccheroni, Miha bisa saja bernasib sama dengan Fatih Terim, pelatih Milan 2001/02, apabila gagal menuai awalan meyakinkan.

Terim, yang dibekali rekrutan anyar menjanjikan semodel Cosmin Contra, Manuel Rui Costa, dan Fillippo Inzaghi, dipecat pada pekan ke-9 meski mencatat rapor cukup bagus: empat kemenangan, tiga kali seri, dan dua kali kalah.

Penulis: Sem Bagaskara

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : Tabloid BOLA Edisi 2.628


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X