Meski pekerjaan sebagai pesepak bola sedang kacau, kiper Barito Putera, Teguh Amiruddin, tak ingin mengurangi kebahagiaan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Ia pun akan membagi kebahagiaan dengan memberi angpau untuk keponakan-keponakannya. Namun, saat gajinya sebagai persepak bola sedang tidak lancar karena vakumnya kompetisi, Teguh rela mencari tambahan penghasilan dengan bermain tarkam di Liga Ramadan. Ia tampil bersama tim OTP 37.
Kiper berusia 21 tahun itu sudah melakoni satu pertandingan di babak 16 besar. Ia ikut membawa timnya menang atas Khakha FC. Kini klubnya berhasil melaju ke babak 8 besar.
”Saya baru sampai sehari di sana langsung main dan Alhamdulillah menang. Sekarang sudah kembali lagi ke Malang. Lumayan angpau buat keponakan sudah dapat,” katanya.
Kiper asal Malang ini memang tidak menyebutkan berapa bayaran yang diterimanya dari sekali pertandingan. Tapi, diperkirakan jumlahnya cukup besar sebab Teguh tidak kembali lagi ke Makassar untuk melakoni pertandingan lanjutan.
”Sekali saja sudah cukup. Sekarang fokus persiapan Lebaran di rumah saja,” kata kiper Indonesia di SEA Games 2015 itu.
Mantan kiper Perseru Serui itu sudah sepakat dengan pengelola klub OTP 37 hanya dibayar untuk sekali main. Namun, semua biaya akomodasi ditanggung klub sehingga bayaran yang diterimanya tetap utuh.
Selain angpau, Teguh telah menyiapkan berbagai makanan ringan sebagai parsel dan hantaran Lebaran untuk keluarganya di Malang. Teguh sangat bersyukur ketika sudah tidak ada pemasukan lagi, ada saja rekan-rekannya yang memberikan rezeki.
”Saya ikut Liga Ramadan atas ajakan Manahati Lestusen (kapten timnas U-23). Lumayan,” kata kiper timnas U-23 tersebut.
Selain Teguh dan Manahati, OTP 37 juga diperkuat Paulo Sitanggang, Muchlis Hadi Ning, Agung Prasetyo, dan Maldini Pali.
Lebih Khusyuk
Tak berjalannya kompetisi di Indonesia juga tidak sepenuhnya ditanggapi dengan ratapan. Selain Teguh, kiper Persipura, Ferdiansyah, mengatakan ada hikmah dari keadaan buruk ini.
“Saya merasa bersyukur bisa satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk di rumah,” kata pemain asal Malang tersebut.
Bukan rahasia lagi bila waktu untuk keluarga bagi pemain sepak bola profesional terbilang minim. Terlebih lagi kiper yang pernah menjadi andalan PS Djagung, Kota Malang ini membela Tim Mutiara Hitam yang bermarkas di Papua.
“Selain itu momen Lebaran ini saya lebih banyak bersilaturahmi dengan keluarga-keluarga yang lain. Mungkin selama ini kami jarang bertemu karena padatnya jadwal pertandingan,” ujar Ferdiansyah.
(Penulis: Iwan Setiawan/Suci Rahayu/Kukuh Wahyudi)
Editor | : | Bolanews |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar