Center Oklahoma City Thunder asal Turki, Enes Kanter, tak diizinkan pindah ke klub lain, meskipun Portland Trail Blazers menawari kontrak 70 juta dolar AS (Rp 931 miliar) untuk empat tahun. Thunder bereaksi dengan menyamai kontrak itu.
Status kontrak Kanter adalah restricted free agent. Jadi, jika ada tawaran kontrak tim lain disamai oleh tim lamanya, maka si pemain tetap bertahan.
"Kami melakukan transaksi mendapatkan Enes musim lalu dengan sebuah tujuan. Kami ingin memilikinya dalam tempo lama. Kami sangat senang ia tak meninggalkan kami," ucap manajer umum OKC Thunder Sam Presti, Senin (13/7) WIB.
"Enes memberikan kedalaman di roster kami. Ia memberikan dimensi permainan berbeda. Variasi permainan OKC Thunder menjadi lebih banyak dengannya. Ia berdampak positif untuk tim ini," ucap Presti menambahkan.
Enes menjadi tandem Russell Westbrook dalam permainan pick-n-roll. Sebelum Enes datang dari Utah, tak ada center Thunder yang bisa mencetak rata-rata 20 angka 10 rebound per gim. Musim lalu, nilai rata-rata statistik Kanter adalah 18,7 poin dan 11,0 rebound.
Kanter akan mendapatkan 15 persen gaji di muka jika kontrak baru terjalin. Akan tetapi di sisi lain, dengan menyamai kontrak Kanter dari ancaman Portland, Thunder berisiko kelebihan 28 juta dolar dari ambang batas gaji maksimal (salary cap) 2015-16.
Denda kelebihan (luxury tax) yang harus dibayar usai musim depan tak kurang dari 13 juta dolar AS (Rp 173 miliar). Untuk mengurangi denda, Thunder kemungkinan besar melepas Steve Novak dan Perry Jones III.
PERINGKAT PERTAMA REBOUND
Oklahoma City Thunder adalah peringkat pertama untuk rebound pada musim lalu. Rataan rebound mereka adalah 47,5 per gim. Enes Kanter memimpin dengan rataan 11, diikuti Serge Ibaka 7,8 dan Russell Westbrook 7,3.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | ESPN, NBA |
Komentar