Jorge Lorenzo membuka GP Indianapolis dengan catatan mengesankan. Pebalap Movistar Yamaha tersebut selalu menjadi yang tercepat pada dua sesi latihan bebas hari pertama, Jumat (7/8/2015).
Lorenzo selalu mencatat waktu lebih baik dari Marc Marquez pada kedua sesi tersebut. Bahkan, catatan terbaiknya (1 menit 32,860 detik) dibuat ketika masih memakai ban kompon hard lama untuk depan dan belakang. Lorenzo yakin, dengan ban baru dia bisa lebih cepat 0,5 detik.
"Sangat bagus, sangat positif, dan saya sangat senang dengan awalan untuk akhir pekan ini," kata Lorenzo dalam wawancara usai sesi, seperti yang dikabarkan Crash.
"Setelah berhari-hari tidak mengendari motor, sangat penting bisa merasa cepat dan nyaman dengan motor. Itulah yang saya rasakan hari ini," lanjut pebalap 28 tahun tersebut.
Lorenzo dan para pebalap MotoGP lainnya mendapat waktu rehat hampir satu bulan saat jeda musim, sebelum menjalani seri ke-10 di Sirkuit Indianapolis Motor Speedway, akhir pekan ini.
Hasil pada hari pertama ini membuka harapan Lorenzo untuk kembali menjuarai balapan. Musim ini, juara dunia dua kali tersebut sudah mengantongi empat kemenangan yang didapat secara beruntun di Spanyol, Prancis, Italia, dan Catalunya.
Pada dua seri terakhir, di Belanda dan Jerman, Lorenzo hanya finis ketiga dan keempat. Lorenzo mengaku mendapat masalah dengan ban saat turun di Belanda dan Jerman, yang membuatnya kehilangan banyak waktu.
"Selama dua tahun terakhir, lapisan aspal (Indianapolis) menghasilkan cengkeraman yang bagus dan cukup konstan. Meskipun memakai ban yang sama dengan di Jerman dan Belanda, saya tidak merasakan banyak berbedaan antara ban sekarang dengan yang saya pakai saat meraih empat kemenangan musim ini," aku Lorenzo.
"Saya rasa, di sini saya bisa bersaing untuk menang. Tentu saja, finis podium sudah bagus, tetapi jika ada peluang untuk menang, kami harus mencoba," tegasnya.
Kemenangan akan sangat membantu Lorenzo untuk memangkas selisih 13 poin dari Valentino Rossi yang saat ini memuncaki klasemen sementara.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus:
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | crash.net |
Komentar