JUARA.net - Pelatih Barcelona, Luis Enrique, memang tak memproyeksikan pemain barunya, Arda Turan, sebagai sebagai dirigen orkestra tiki-taka layaknya Xavi Hernandez.
Arda lebih dimaksudkan sebagai kepingan pelengkap strategi serangan balik cepat ala Enrique.
“Tak ada yang bisa menggantikan tanggung jawab Xavi. Ia adalah idola bagi semua orang, bukan hanya pemain Barca,” tutur Arda.
“Saya pemain yang berbeda. Saya ingin melakukan hal besar, tapi tak seorang pun bisa seperti Xavi. Saya ingin memenangi hati publik dengan permainan saya sendiri,” kata jebolan akademi Galatasaray itu.
Kendati tak mau disebut sebagai penerus Xavi, Arda bisa tetap mewarisi nomor enam yang identik dengan legenda Barcelona itu. Arda jelas tak bisa memakai nomor favoritnya, yaitu 10 yang telah menjadi hak paten Lionel Messi. Nomor punggung Barca yang saat ini lowong adalah 2, 6, 17, dan 19.
Meski belum menentukan nomor punggung, kaos Barca bertuliskan nama Arda tetap laku keras. Mundo Deportivo melaporkan bahwa dalam dua hari (Selasa sore-Kamis sore), kaus Arda telah terjual sebanyak 24.000 buah.
Angka tersebut terbilang luar biasa. Sebagai perbandingan, tiga klub papan atas Turki, Galatasaray, Fenerbahce, dan Besiktas hanya mampu menjual 300 sampai 350 ribu kaus selama setahun!
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar