bugar ketika tampil bersama Inter pada duel Serie A melawan Catania. Apakah Matrix telah mengkhianati negaranya demi kepentingan klub?
Kasus ini sampai ke meja Federasi Sepakbola Italia (FIGC) melalui laporan yang disampaikan Catania. Klub yang bercokol di peringkat 14 klasemen sementara Serie A itu curiga Materazzi sengaja menolak tampil bersama tim nasional Italia dengan cara berpura-pura cedera agar bisa memperkuat Inter di pekan ke-22 Serie A.
Padahal salah satu peraturan yang ditetapkan FIGC menyatakan bahwa praktik semacam itu dilarang dan pelakunya akan dihukum.
“Ada peraturan dan peraturan itu seharusnya berlaku untuk semua orang,” tukas Direktur Olahraga Catania, Pietro Lo Monaco, seperti dilansir situs Channel4.
“Kami punya pemain bernama Juan Vargas. Dia mengalami cedera, tetapi tetap harus berangkat ke kamp latihan tim nasional Peru. Dia memang tidak tampil, tetapi kami tidak bisa menurunkannya dalam laga berikutnya melawan Torino,” lanjutnya.
FIGC akan menyelidiki laporan yang disodorkan kubu Catania. Jika terbukti bersalah, Materazzi dan Inter amat mungkin besar akan dijatuhi hukuman berupa denda.
Pembelaan Matrix
Tudingan yang dilancarkan Catania langsung mendapat reaksi keras dari Materazzi.
“Saya menjawab panggilan dari pelatih dan tinggal di hotel bersama rekan-rekan yang lain. Saya melakukan apa saja untuk bisa tampil di Zurich. Namun, pelatih Roberto Donadoni dan dokter tim sepakat untuk tidak memaksakan proses penyembuhan,” ungkap Materazzi dalam situs Goal.
“Saya tidak menyukai situasi ini karena tahun lalu Presiden Catania, Antonino Pulvirenti, pernah memuji saya secara pribadi atas segala jerih payah saya bagi tim nasional. Jika klubnya mengambil langkah seperti ini, mereka tidak mengenal saya sebagai seorang pria atau pesepakbola,” imbuh pemain kelahiran Lecce tersebut.
Materazzi sebenarnya dikenal dengan sikap patriotismenya. Ia adalah pemain yang paling keras menyanyikan lagu kebangsaan Italia sebelum pertandingan dimulai.
“Saya tetap tampil pada pertandingan melawan Kepulauan Faroe dan Lituania, walau kondisi saya tidak fit. Bahkan saya hampir kehilangan kaki (dalam pertandingan melawan Hongaria pada Agustus silam) dan saya merasa sangat bangga melakukannya,” tegas Materazzi.
(Penulis: Wieta Rachmatia)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.801, Jumat 15 Pebruari 2008 |
Komentar