Pertanyaan kualitas wasit yang memimpin di grup A Piala Kemerdekaan di Stadion Teladan terus mengalir. Setelah sebelumnya PSMS Medan, kali ini datang dari Persires yang terlihat kesal kepada wasit dalam pertandingannya melawan Lampung FC, Senin (24/8/2015) malam.
Dalam pertandingan itu, tim besutan Suimin Dihardja kalah dengan skor 3-4 dari Lampung FC. Sementara itu di pertandingan sebelumnya, PS Kwarta kembali bermain seri 0-0 dengan Persitara Jakarta Utara.
Hasil pertandingan ini belum mengubah kedudukan klasemen sementara. PSMS Medan masih berada dipuncak klasemen disusul Kalteng Putra.
Sebenarnya Persires terlebih dahulu unggul ketika pertandingan baru berjalan menit 9 melalui Wawan S. Tapi tak lama buat Lampung FC menyamakan kedudukan. Menjelang babak pertama usai, Taufik Hasbuna dan Edi Susanto menambah gol sehingga skor 2-1 untuk Lampung. Perjuangan Persires belum berhenti, mereka kembali mencetak gol dari Lucky P dan Wawan dan mengubah skor menjadi 3-2 untuk Persires.
Persires semakin aktif menyerang sehingga melupakan pertahanannya. Akibatnya anak-anak Lampung kembali mampu membalikkan kedudukan lewat dua gol cepat dari Abdul Rahman di menit 78 dan Frendi menit 80. Hingga peluit panjang ditiupkan skor 4-3 tidak berubah untuk kemenangan Lampung FC.
Usai laga, Pelatih Persires Suimin Diharja mengakui kecewa atas kinerja wasit dalam memimpin pertandingan. Menurutnya, bukan di laga tersebut tapi hampir di sepanjang turnamen harus kita akui wasit yang dikirim tim transisi tidak memiliki kualitas.
"Terlepas dari hasil pertandingan, kita semua bisa lihat kinerja wasit yang tidak baik. Bukan hanya di pertandingan ini, tapi dari awal turnamen saya lihat seperti itu. Artinya kualitas wasit tidak baik," ujar Suimin.
Di sisi lain, Pelatih Lampung FC Amiluddin mengakui komposisi tim yang turun kali ini berbeda khususnya lini tengah karena ada dua akumulasi ketika bertandingan menghadapi PSMS kemarin.
"Sedikit rotasi pemain untuk laga ini dan kita akui ada faktor keberuntungan juga di pertandingan ini. Kalau untuk peluang lolos itu sangat kecil kemungkinan. Tapi kita mau pikir itu. Pastinya kita mau menang dalam game selanjutnya. Tentang lolos atau tidaknya itu urusan belakangan," ujar Amiluddin.
Editor | : | |
Sumber | : | juara.net |
Komentar