Kepastian kepergian Iker Casillas dari Real Madrid menuju FC Porto telah resmi pada Sabtu (11/7/2015). Akan tetapi, orang tua dari kiper berusia 34 tahun itu tidak bisa terima dengan kondisi ini.
Orang tua dari Iker Casillas, Jose Luis Casillas dan Maria del Carmen Fernandez, menunjuk Presiden Real Madrid, Florentino Perez, sebagai dalang di balik transfer ini. Presiden berusia 68 tahun itu juga dituduh telah memperlakukan Iker dengan tidak terhormat.
"Casillas diperlakukan dengan baik oleh (mantan Presiden) Lorenzo Sanz dan Ramon Calderon, tetapi tidak dengan Florentino Perez. Presiden tidak pernah menyukainya karena dia pendek," kata mereka kepada El Mundo.
"Iker telah mengalami tekanan psikologis dan diperlakukan berbeda dengan pemain lain. Kondisi ini karena kesalahan Perez dan membuat Iker meninggalkan Real Madrid."
Selain itu, orang tua Iker juga menyebut Porto sebagai klub dari Divisi Segunda B. Ia merasa bahwa anaknya itu layak untuk bermain di klub yang lebih besar lagi.
"Tentu saja anak kami memiliki tawaran lain, tapi Florentino tidak ingin dia pergi ke tim top papan atas seperti kesempatan kepada Alvaro Morata . Florentino tidak ingin Casillas sukses," ungkap mereka.
"Porto adalah tim Segunda B. Anak kami layak bermain bersama tim yang lebih baik seperti Barcelona. Ketika ia sedang mencari rumah di Roma, kami memanggilnya dan berkata 'apa yang kamu lakukan? Kamu tidak akan pergi ke sana'. Bayangkan perasaan kami saat ini tentang Porto."
"Seorang juara dunia tidak bisa mengakhiri kariernya di Porto. Kami tidak keberatan jika ia mengakhirinya di Barcelona."
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | El Mundo |
Komentar